Pendahuluan: Tekanan darah yang melebihi 90 mmHg pada tahap diastolik dan lebih dari 140 mmHg pada tahap sistolik disebut sebagai hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kepatuhan pasien hipertensi dalam mengkonsumsi obat antihipertensi dengan tingkat pengetahuan pasien hipertensi di Puskesmas Sindang Jaya. Metode: Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif cross-sectional dan strategi analisis korelasi. Metode Sampel: Purposive sampling adalah metode yang digunakan. Total sampel: 95 responden dalam sampel. Analisis Data: Uji korelasi Spearman Rank digunakan untuk analisis data. Hasil: Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Sindang Jaya menunjukkan adanya hubungan dengan nilai p-value (0,000) dan kekuatan hubungan r = 0,603 antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi. Kesimpulan: terdapat hubungan antara kepatuhan responden dalam mengonsumsi obat antihipertensi dengan tingkat pengetahuan responden mengenai hipertensi sebagian besar responden memiliki kepatuhan yang rendah dan pengetahuan yang cukup.