Pendahuluan: Persalinan merupakan proses fisiologis yang sering kali disertai dengan nyeri hebat, yang dapat menyebabkan stres fisik dan psikologis pada ibu. Manajemen nyeri yang tidak optimal dapat berkontribusi terhadap peningkatan angka morbiditas dan mortalitas ibu serta mempengaruhi kesejahteraan neonatal. Oleh karena itu, pemilihan metode analgesia yang efektif dan aman menjadi perhatian utama dalam praktik obstetri modern.Metode: Tinjauan naratif ini didasarkan pada penelusuran literatur terstruktur dari PubMed, Scopus, ScienceDirect, Cochrane Library, dan Google Scholar. Pencarian menggunakan kombinasi kata kunci seperti "painless labour", "labour analgesia", "obstetric analgesia", "pain management in labour", "epidural analgesia", “non-pharmacological pain relief in labour” dan "neuraxial analgesia". Publikasi dibatasi pada tahun 2018–2022, berbahasa Inggris atau Indonesia. Kriteria inklusi meliputi studi primer peer-reviewed (RCT, kohort, observasional) yang mengevaluasi painless labour atau labour analgesia, serta melaporkan skor nyeri pasca melahirkan, dan kepuasan persalinan.Hasil: Kajian ini adalah untuk mengevaluasi berbagai metode manajemen nyeri persalinan, baik melalui pendekatan farmakologis maupun non-farmakologis, serta menyoroti keunggulan dan keterbatasan masing-masing pendekatan. Metode farmakologis seperti anestesi epidural, analgesia intravena, dan blok saraf telah terbukti efektif dalam mengurangi intensitas nyeri, sementara pendekatan non-farmakologis seperti teknik pernapasan, hidroterapi, akupunktur, dan stimulasi listrik saraf transkutan (TENS) juga memberikan manfaat tambahan dalam meningkatkan kenyamanan ibu selama persalinan. Kajian ini menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam manajemen nyeri persalinan guna memastikan pengalaman persalinan yang lebih aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan individual pasien. Kesimpulan: Pemilihan metode yang tepat harus mempertimbangkan kondisi medis ibu, preferensi pasien, serta ketersediaan fasilitas kesehatan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang metode analgesia yang tersedia, diharapkan pelayanan obstetri dapat semakin optimal dalam meningkatkan kualitas persalinan bagi ibu dan bayi.