Marketing communications has an important role, one of which is as a liaison between companies and its customers in conveying messages and influencing buyers in offering their products. In carrying out marketing activities, of course marketing communications planning is needed to produce maximum results. One form of marketing communication, namely integrated marketing communication, is often used by business actors to develop their business through social media such as Instagram. This research is descriptive qualitative with a case study method. Qualitative research is a more in-depth research method which tends to use analysis and is descriptive in content. The depth and detail of this qualitative method comes from several case studies that are studied in answering a problem. The results of this research show that based on the 6 stages of marketing communications planning, Shyloclothing only succeeded in implementing 5 stages: review the marketing plan, determining the target audience, determining the best position, developing a communication strategy, set a media. Only 1 stage has not been implemented by Shyloclothing is understanding the audience in making decisions. This is because Shyloclothing has never collected information regarding detailed customer information data. Komunikasi pemasaran mempunyai peran yang penting, salah satunya sebagai penghubung antara perusahaan dan pelanggannya dalam kegiatan menyampaikan pesan serta mempengaruhi pembeli dalam menawarkan produknya. Dalam menjalankan kegiatan pemasaran, tentunya diperlukan perencanaan komunikasi pemasaran agar dapat membuahkan hasil yang maksimal. Salah satu bentuk komunikasi pemasaran yaitu komunikasi pemasaran terpadu sering digunakan oleh para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya melalui media sosial seperti Instagram. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang lebih mendalam yang cenderung menggunakan analisis dan isinya bersifat deskriptif. Penjelasan metode kualitatif ini berasal dari beberapa studi kasus yang dikaji dalam menjawab suatu permasalahan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan 6 tahapan perencanaan komunikasi pemasaran, Shyloclothing hanya berhasil melaksanakan 5 tahapan yaitu meninjau rencana pemasaran, menentukan target audiens, menentukan posisi terbaik, mengembangkan strategi komunikasi, menetapkan strategi media. Hanya 1 tahap yang belum dilaksanakan oleh Shyloclothing yaitu memahami audiens dalam mengambil keputusan. Hal ini dikarenakan Shyloclothing tidak pernah mengumpulkan informasi mengenai data informasi pelanggan secara terperinci.