Pariwisata memiliki kontribusi penting dalam pembangunan ekonomi nasional dan menuntut strategi promosi yang relevan dengan perkembangan teknologi digital. TikTok sebagai platform berbasis video pendek berkembang pesat di Indonesia dan menjadi sarana efektif dalam memperluas jangkauan promosi destinasi wisata melalui konten kreatif, interaktif, dan mudah viral. Villa Kancil Kampoeng Sunda Bandung merupakan destinasi yang mengusung konsep rekreasi, edukasi, dan budaya Sunda, namun pemanfaatan TikTok sebagai media promosi masih belum optimal. Akun resminya hanya memiliki 1.325 pengikut dengan frekuensi unggahan tidak konsisten, kualitas konten sederhana, dan tanpa kolaborasi dengan kreator, meskipun destinasi ini memiliki fasilitas lengkap, konsep edukasi berbasis budaya, dan harga tiket yang relatif murah. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi promosi TikTok Villa Kancil, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta menelaah peluang peningkatan kunjungan melalui optimalisasi media sosial. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma post-positivistik melalui observasi aktivitas akun, wawancara dengan pengelola dan pengunjung, serta dokumentasi data media sosial dan ulasan Google, yang kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi data serta divalidasi dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan strategi promosi Villa Kancil belum maksimal akibat keterbatasan kompetensi digital, tetapi peluang peningkatan besar karena minat wisata edukatif, tren healing di kalangan generasi muda, serta ulasan positif (rating 4,3 dari 3.586 review). Analisis SWOT dan pembobotan faktor internal-eksternal menempatkan Villa Kancil pada Kuadran I yang mencerminkan strategi agresif, sehingga kekuatan internal dapat dimanfaatkan untuk menangkap peluang eksternal. Kesimpulan penelitian menegaskan perlunya strategi agresif berbasis media sosial melalui konsistensi unggahan, peningkatan manajemen konten, pemanfaatan fitur interaktif TikTok, dan kolaborasi dengan kreator untuk memperkuat brand image destinasi serta meningkatkan jumlah kunjungan wisata secara berkelanjutan..