Mariani Saputri, Maria Ivana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Krop (Lactuca sativa var. capitata) terhadap Durasi Penggunaan Aerator dan Konsentrasi Pupuk Gandasil D pada Hidroponik Sistem Rakit Apung Mariani Saputri, Maria Ivana; Aini, Nurul
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 10 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Selada krop merupakan jenis selada yang pertumbuhannya seperti kubis dan dapat dibudidayakan di dataran menengah hingga tinggi. Produksi selada krop akan berpotensi menurun akibat penurunan luas lahan pertanian. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu penerapan teknologi hidroponik sistem rakit apung dengan durasi aerator yang berbeda dan pengaplikasian pupuk Gandasil D dengan konsentrasi yang berbeda untuk memacu pembentukan krop pada selada krop. Tujuan penelitian yaitu mempelajari interaksi dan pengaruh mandiri dari durasi aerator dan konsentrasi pupuk Gandasil D terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada krop. Penelitian dilaksanakan pada Januari-April 2024 di Greenhouse Kebun Venus, Dau, Kabupaten Malang. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot). Durasi penggunaan aerator (A) sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu A0: tanpa aerator, A1: 12 jam/hari, A2: 24 jam/hari. Konsentrasi Gandasil D (D) sebagai anak petak terdiri dari 4 taraf yaitu D0: 0 g/l, D1: 1 g/l, D2: 3 g/l, D3: 5 g/l. Hasil penelitian didapatkan bahwa durasi aerator tidak mempengaruhi konsentrasi Gandasil D pada semua variabel pengamatan. Durasi aerator 12 jam/hari merupakan durasi dengan efisiensi penggunaan listrik untuk menghasilkan bobot segar total tanaman yang sama dengan durasi aerator 24 jam/hari. Konsentrasi Gandasil D yang efisien untuk selada krop yaitu 5 g/l yang menunjukkan lebih tinggi dengan konsentrasi 0 g/l dan 1 g/l pada bobot segar tanaman  dengan konsentrasi 0 g/l pada bobot konsumsi tanaman.