Muhammad Sarwin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Kejadian Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Malangke Barat Kec. Malangke Barat kab. Luwu Utara tahun 2022 Muhammad Sarwin; Arman, Arman; Gobel, Fatma Afrianty
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 2 (2023): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i2.1146

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu jenis penyakit atau gangguan kejiwaan yang serius atau gagguan mental kronis yang dapat menurunkan kualitas hidup manusia. Penderita Skizofrenia   mengalami halusinasi, pikiran tidak logis, waham yang menyebabkan  mereka  berperilaku  agresif,  dan  sering  berteriak-teriak histeris. Walaupun gejala  pada  setiap  penderita  bisa berbeda,  tetapi  secara kasat mata perilaku penderita Skizofrenia berlainan dengan orang normal. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Skizofrenia antara lain faktor internal (riwayat pekerjaan); faktor eksternal (penyakit penyerta, Riwayat konsumsi obat); faktor psikososial (riwayat Trauma dan gagal mencapai cita–cita). Tujuan penelitian Untuk  menganalisis faktor risiko kejadian Skizofrenia   di Wilayah kerja Puskesmas Malangke Barat Kec. Malangke Barat Kab. Luwu Utara. Rancangan penelitian yang digunakan Case Control Study, dengan total sampel sebanyak 50 responden kasus dan 50 respondenkontrol. Teknik Sampling yang digunakan pada penelitian kuantitatif ini ialah Total Sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat, bivariat menggunakan uji Chi Square, dan multivariat  menggunakan  regresi  logistik.  Penelitian  dilaksanakan  pada  01-30 September 2022. Hasil  Penelitian menunjukan  bahwa  Faktor  risiko  yang  hubungan  dengan kejadian skizofrenia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara yaitu riwayat konsumsi NAPZA (p value=0,002 nilai OR=2,220, 95% CI =1,769–2,785), riwayat Kegagalan mencapai cita-cita (p value=0,041 nilai OR=2,007,95% CI = 1,694–2,571) dan riwayat trauma (p value=0,000 nilai OR=51,000, 95% CI= 10,997– 238,523) Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian skizofrenia yaitu riwayat pekerjaan (p value=0,145 nilai OR=2,020, 95% CI = 0,879– 4,645) dan riwayat penyakit (p value=0,308 nilai OR=1,490, 95% CI = 0,184–1,433). Hasil uji Multivariat dengan metode regresi logistik menunjukkan faktor risiko yang paling berpengaruh adalah riwayat trauma. Kesimpulan (1) riwayat pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kejadian Skizofrenia (2) riwayat penyakit tidak berpengaruh terhadap kejadian Skizofrenia (3) riwayat konsumsi NAPZA berpengaruh terhadap kejadian Skizofrenia (4) riwayat Kegagalan mencapai cita-cita berpengaruh terhadap kejadian Skizofrenia (5) riwayat trauma paling berpengaruh terhadap kejadian Skizofrenia.