Pramita, Diandra Chintia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KELOMPOK PETANI KOPI DAYA SINDORO; UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA TLAHAB, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH Pramita, Diandra Chintia; Suhartini, Suhartini; Wahyudin, Wahyudin
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 6, No 1 (2025): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/je.v6i1.4464

Abstract

Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, merupakan salah satu wilayah penghasil kopi dengan kualitas yang berpotensi menembus pasar premium, hal ini didukung oleh fakta bahwa Kopi Posong Desa Tlahab memenangkan juara 3 Kontes Kopi Spesialiti Indonesia pada 2014, dan mengikuti pameran Speciality Coffee Association of Amerika di Atlanta. Meskipun memiliki kondisi alam yang mendukung, kontribusi sektor kopi terhadap perekonomian desa masih terbatas akibat rendahnya nilai tambah yang dihasilkan di tingkat lokal. Penelitian ini bertujuan memetakan potensi kopi Desa Tlahab melalui tiga modal utama: modal alam, modal sosial, dan modal ekonomi. Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan perangkat desa, pembagian kuesioner ke pelaku UMKM, observasi lapangan, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal alam berupa ketinggian lahan, iklim sejuk, kesuburan tanah, serta dikelilinginya tanaman tembakau dengan tanaman lain memberikan keunggulan bagi kopi Posong Desa Tlahab. Modal sosial tercermin dari adanya Kelompok Tani Daya Sindoro dan berbagai UMKM kopi, meskipun partisipasi dalam rantai pasok masih rendah. Modal ekonomi didukung oleh permintaan pasar yang terus meningkat, namun terkendala oleh keterbatasan akses permodalan, teknologi pengolahan, dan jaringan pemasaran. Modal ekonomi didukung oleh permintaan pasar yang terus meningkat, namun masih terkendala keterbatasan akses permodalan dan jaringan pemasaran. Meski pada Desember 2024 Desa Tlahab telah menerima bantuan teknologi pengolahan berupa mesin pengering kopi dari Presiden Joko Widodo, pemanfaatannya belum sepenuhnya mampu menjawab kebutuhan peningkatan kapasitas produksi dan daya saing pasar. Pemetaan potensi ini diharapkan menjadi dasar perumusan strategi pengembangan kopi berbasis kekuatan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.