Bullying adalah kekerasan berulang yang bertujuan menyakiti orang lain, baik fisik, verbal, sosial, maupun digital. Kasus perundungan di sekolah Indonesia masih tinggi, diperparah oleh rendahnya kesadaran siswa, guru, dan orang tua tentang dampaknya, serta kurangnya pelatihan guru dalam penanganan. Hal ini merusak psikologis korban, prestasi belajar, dan iklim sekolah.Tim Pengabdian Kepada Masyarakat IAI Muhammad Azim Jambi melaksanakan sosialisasi Stop Bullying untuk meningkatkan pemahaman siswa, guru, dan orang tua. Metode partisipatif melibatkan seluruh warga sekolah melalui tahap persiapan, pelaksanaan (penyuluhan interaktif, simulasi, role play), dan evaluasi.Hasilnya, terjadi perubahan sikap positif dan penurunan signifikan kasus perundungan di sekolah dari 75% menjadi 10%, serta hubungan sosial yang lebih harmonis. Oleh karena itu, sosialisasi Stop Bullying perlu dilakukan secara berkelanjutan, melibatkan semua elemen sekolah, dan didukung kebijakan yang konsisten. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang aman, budaya sekolah yang positif, dan meningkatkan prestasi siswa.