Continuity of care (COC) in midwifery is a series of continuous and comprehensive service activities starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care, and family planning services that connect the health needs of women in particular and the personal circumstances of each individual. The method of midwifery care at RSUD Ratu Aji Putri Botung involves home visits, providing counseling according to the mother's needs. The midwifery care provided to Mrs. A spans from the pregnancy period, childbirth, postpartum, neonate, to family planning, with a frequency of 3 prenatal visits, 1 delivery visit, 4 postpartum visits, 3 neonate visits, and 1 family planning visit. During the postpartum visit, the mother experienced sore nipples, which was caused by an incorrect breastfeeding position. The management carried out involved explaining to the mother the correct breastfeeding technique and breast care. In providing maternal health care, the mother was given counseling and decided to use a 3-month injectable contraceptive 30 days postpartum. Continuity of Care in midwifery that has been provided to Mrs. A during pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, and family planning. It is expected that the midwifery profession, in providing continuity of care, will always apply midwifery management, maintain, and improve competence in delivering care according to midwifery service standards. Abstrak Continuity of care (COC) dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan kebutuhan kesehatan perempuan khususnyadan keadaan pribadi setiap individu. Metode asuhan kebidanan di RSUD Ratu Aji Putri Botung melalui kunjungan rumah dengan memberikan konseling sesuai dengan kebutuhan ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. A berlangsung dari masa kehamilan, bersalin nifas, neonatus, sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali serta KB sebanyak 1 kali. Pada kunjungan nifas ibu mengalami putting lecet, hal ini disebabkan karena posisi menyusui yang kurang benar. Penatalaksanaan yang dilakukan yaitu menjelaskan pada ibu mengenai teknik menyusui yang benar dan perawatan payudara. Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan telah memutuskan untuk menggunakan KB psuntik 3 bulan pada 30 hari postpartum. Asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity Of Care) yang telah dilakukan pada Ny. A saat hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity Of Care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.