Rafika Brian Maghfiroh
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Tentang Pijat Common Cold dalam Upaya Mengurangi Gejala Batuk Pilek pada Bayi Balita Dewita; Rafika Brian Maghfiroh; Fani Rahmawati; Adkha Putri Puspita Dewi; Isfaizah; Yulia Nur Khayati; Heni Hirawati Pranoto
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cough and cold are common upper respiratory tract infections experienced by infants and toddlers due to their immature  immune  systems.  Non-pharmacological methods, such as baby massage, are proven to help relieve                                                    symptoms and improve comfort. This community service aimed to educate and train mothers and caregivers on cold massage techniques to reduce respiratory symptoms in children under five. The activity was conducted on June 5, 2025, in three stages: (1) identifying and recruiting 18 participants (8 mothers and 10 caregivers) from Posyandu Dusun Dawung, Wonoyoso Village; (2) delivering educational material and practical demonstrations; and (3) evaluating participants through pretest, posttest, and redemonstration. The average knowledge score increased from 6.8 (pretest) to 9.2 (posttest), and the practical skills of participants improved significantly, especially in basic massage techniques such as sinus line and chest raindrop. However,  some  participants  experienced  difficulties  in more complex movements like sweeping neck to feet and toby   top   intercostal.   The   participants   showed   high enthusiasm and active involvement throughout the program. The findings indicate a positive impact of the intervention on participants’ knowledge and confidence in performing baby cold massage. This program is recommended for replication in other community health settings  to  enhance  mothers’  ability  to  independently manage early symptoms of cough and cold in toddlers using complementary therapies.             Abstrak Batuk pilek atau flu ringan sering dialami oleh bayi dan balita akibat sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya  berkembang.  Penyakit  ini  merupakan gangguan saluran pernapasan atas yang umum terjadi dan memerlukan penanganan yang tepat, tidak hanya dengan pengobatan farmakologis, tetapi juga melalui pendekatan non-farmakologis  seperti  pijat  bayi.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan pijat batuk pilek kepada ibu dan pengasuh bayi/balita di Posyandu Dusun Dawung, Desa Wonoyoso, Kecamatan Pringapus. batuk pilek atau flu ringan sering dialami oleh bayi dan balita akibat sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang. Batuk pilek merupakan  gangguan  saluran  pernafasan  atas  l,  yang paling sering mengenai balita dan anak. Pijat bayi merupakan salah satu metode alami yang dapat membantu meredakan gejala seperti hidung tersumbat,  batuk  ringan, dan ketidaknyamanan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan pelatihan pijat pada   ibu   yang   memiliki   balita   di   Posyandu   Dusun Dawung RT 03 RW 02 Desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus. Kegiatan dilakukan pada Tanggal 05 Juni 2025 yang meliputi tahap pertama yaitu mencari target sasaran yaitu  ibu  yang  memiliki anak  bayi/balita.  Tahap  kedua adalah menggali pengetahuan ibu mengenai pijat batuk pilek dengan pretest serta pertanyaan terbuka. dilanjutkan dengan edukasi dan pelatihan pijat batuk pilek. Tahap ketiga melakukan evaluasi dengan cara memberikan posttest dan wawancara secara langsung dan diakhiri dengan membuat laporan kegiatan. dari hasil pengabdian masyarakat didapatkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 8 ibu dan 10 bayi yang diasuh neneknya usia   2 sampai 3 bulan hingga 18 bulan sebelum dilakukan penyuluhan mengenai pijat batuk pilek didapatkan semua pengetahuan ibu dalam kategori kurang yaitu sebanyak 8 ibu dan 10 yang diasuh neneknya (100%) dan setelah dilakukan penyuluhan ibu dan pengasuh memiliki pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 8 ibu dan 10 pengasuh. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan mengenai pijat batuk pilek.Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan mengenai pijat batuk pilek Diharapkan dari kegiatan ini ibu dapat melakukan pijat batuk pilek secara mandiri kepada anaknya di rumah serta diharapkan kegiatan seperti ini mampu dilaksanakan didalam  kegiatan  posyandu  di  Desa  Wonoyoso  agar mampu meningkatkan pengetahuan   dan kemampuan ibu yang memiliki balita tentang cara mengurangi gejala sakit pada bayi dengan terapi komplementer atau non- farmakologi.