Permadani, Widya Lulus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER GEMAR MEMBACA MELALUI PROGRAM LITERASI DI SEKOLAH SD NEGERI GEMBYUNGAN BLORA Permadani, Widya Lulus; Listyarini, Ikha; Damayani, Aries Tika
Jurnal Cerdas Mendidik Vol 4, No 2 (2025)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/cm.v4i2.25273

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah lemahnya kemampuan literasi dan kurang minat baca pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter gemar membaca melalui program literasi yang ada di sekolah dan mengetahui faktor pendukung serta faktor penghambat penerapan pendidikan karakter gemar membaca melalui program literasi yang ada di sekolah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan pendidikan karakter gemar membaca yang dilaukan di SDN 1 Gembyungan terdiri dari 3 tahap yaitu, tahap pembiasaan yang ditunjukkan dengan adanya pembiasaan upacara bendera, pembiasaan membaca asmaul husna, senam, adanya poster-poster pembiasaan di alam kelas maupun dilingkungan sekolah, tahap pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan literasi peserta didik dengan cara membuat jurnal harian dan menceritakan ulang tentang bacaan yang sudah dibaca, tahap pembelajaran pada tahap ini kegiatan pembiasaan akan dikaitkan dengan pembelajaran yang ada dikelas yaitu dengan adanya penilaian akademis maupun non akademis. Faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan pendidikan karakter gemar membaca melalui program literasi sekolah yang ada di SDN 1 Gembyungan yaitu, a. faktor pendukung: 1. Faktor kepala sekolah, 2. Faktor guru, 3. Faktor Lingkungan, 4. Faktor dukungan orang tua, b. Faktor penghambat : 1. Rendahnya minat baca pada anak itu sendiri, 2. Perpustakaan tidak berjalan secara optimal, 3. Kurangnya bahan bacaan yang menarik.