Anemia merupakan masalah kesehatan yang berdampak negatif, terutama pada remaja putri. Jika tidak ditangani secara tepat, anemia dapat berakibat fatal dalam jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kualiatas tidur dan kebiasaan sarapan terhadap kejadian anemia pada remaja di SMKN 20 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan longitudinal. Jenis penelitian ini memepelajari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu kadar hemoglobin pada Remaja Putri di SMKN 20 Jakarta tahun 2024 yang dilaksanakan pada bulan November- Desember 2024. Populasi penelitian ini adalah total siswa kelas XI sebanyak 282 orang dengan total sampel menjadi 124 remaja putri. Penelitian ini menemukan prevalensi anemia pada remaja putri SMK Negeri 20 Jakarta sebesar 30,1%, dengan kebiasaan sarapan kurang baik 26,9%, kualitas tidur buruk 87,1%, status gizi tidak normal 11,8%, dan ketidakpatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 68,8%. Analisis Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kebiasaan sarapan, kualitas tidur, status gizi, maupun kepatuhan TTD dengan kejadian anemia. Temuan ini menunjukkan anemia pada remaja dipengaruhi faktor lain, sehingga penelitian selanjutnya disarankan melibatkan variabel tambahan, memperbesar sampel, serta meningkatkan peran orang tua dan sekolah dalam edukasi gizi, pemantauan pola tidur, dan kepatuhan konsumsi TTD. Kata Kunci: Anemia, Kebiasaan Sarapan, Status Gizi, Kepatuhan TTD, Kualistas Tidur Abstract Anemia is a health problem that has a negative impact, especially on adolescent girls. If not handled properly, anemia can be fatal in the long term. The purpose of this study is to determine the effect of sleep quality and breakfast habits on the incidence of anemia in adolescents at SMKN 20 Jakarta. This study uses a quantitative approach, with an observational analytical study with a longitudinal approach. This type of research studies the relationship between the independent variable and the dependent variable, namely hemoglobin levels in adolescent girls at SMKN 20 Jakarta in 2024, which was conducted in November-December 2024. The population of this study was a total of 282 grade XI students with a total sample of 124 adolescent girls. This study found the prevalence of anemia in adolescent girls at SMKN 20 Jakarta was 30.1%, with poor breakfast habits 26.9%, poor sleep quality 87.1%, abnormal nutritional status 11.8%, and non-compliance with Iron Supplement Tablet (TTD) consumption 68.8%. Chi-square analysis showed no significant association between breakfast habits, sleep quality, nutritional status, or iron tablet adherence with the incidence of anemia. These findings suggest that anemia in adolescents is influenced by other factors. Therefore, further research is recommended to include additional variables, enlarge the sample size, and enhance the role of parents and schools in nutrition education, monitoring sleep patterns, and iron tablet adherence. Keywords: Anemia, Breakfast Habits, Nutritional Status, Iron Tablet Adherence, Sleep Quality