Artileri Medan atau armed adalah satuan banpur (bantuan tempur) yang ada di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Satuan armed memiliki tugas pokok memberikan bantuan tempur berupa tembakan Meriam dari garis belakang kepada satuan tempura tau infanteri yang berada di garis depan. Selama ini peninjau pada satuan armed dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu mengoreksi jatuhnya peluru munisi dari sasaran masih menggunakan Boussole atau Aiming Circle dimana masih menggunakan tenaga manual. Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. Pada dasarnya IoT (Internet of Things) mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representative virtual dalam struktur berbasis internet. Dengan adanya IoT (Internet of Things) kemudian dikolaborasikan dengan Kamera Canon EOS 5D yang befungsi untuk mentracking jatuhnya sasaran dengan metode Image Processing dari asap yang ditimbulkan dari ledakkan munisi yang berjarak sekitar 800-1000 meter dari alat ini. Pada alat ini menggunakan Raspberrberry Pi sebagai mikrokontroller. Pada penelitian ini peneliti manggunakan Modul Laser Distance Meter dalam mendeteksi jarak, kemudian data yang diperolah akan dikirimkan pada operator yang akan ditampilkan pada sebuah aplikasi berbasis web server yang dioperatori satuan pibak yang berada dibelakang peninjau berjarak sekitar 9-10 Km menggunakan PC/Komputer. Dengan begitu Peninjau armed tidak perlu melaporkan koreksi data jatuhnya munisi menggunakan HT(Handy Talkie) ke satuan Pibak.