ABSTRACTPengetahuan masyarakat yang masih terbatas mengenai cara penggunaan dan mengelola obat dirumah berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan, serta penyalahgunaan obat, munculnya resistensi, hingga pencemaran lingkungan akibat dari pembuangan obat yang tidak sesuai. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan ibu-ibu PKK melalui edukasi interaktif berbasis leaflet di Desa Tegal Sari Sendang III, Semarang. Metode yang digunakan berupa penyuluhan langsung, pemaparan materi, dan sesi diskusi interaktif. Peserta dalam kegiatan ini, diikuti oleh ibu-ibu PKK dengan jumlah 30 orang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap prinsip Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang obat dengan benar (DAGUSIBU). Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi perubahan perilaku masyarkat dalam menggunakan obat secara tepat dan aman dilingkungan rumah tangga.Kata kunci: Pengelolaan; Obat; DAGUSIBU; Tegal, Sari; Sendang III. ABSTRACTLimited public knowledge regarding the use and management of medicines at home has the potential to cause various health problems, as well as topics on drugs, the emergence of resistance, and environmental pollution due to improper disposal of medicines. This community service activity aims to increase the insight of PKK mothers through interactive leaflet-based education in Tegal Sari Sendang III Village, Semarang. The methods used include direct counseling, material presentations, and interactive discussion sessions. This activity was attended by 30 PKK mothers. The results of the activity showed an increase in participants' understanding of the principles of Obtain, Use, Store, and Dispose of Medicines Correctly (DAGUSIBU). Through this activity, it is hoped that there will be changes in community behavior in using medicines appropriately and safely in the household environment.Keywords: Management, Drugs, DAGUSIBU, Tegal, Sari, Sendang III.