Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konseling Gizi Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Dengan Status Bawah Garis Merah (BGM) Mulyawan, Galuh; Janah, Aulia; Mulda, Hilda; Marlina, Triya; Wardah, Hilda Janatul
Insanta : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2025): INSANTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume 3 Nomor 4, Oktober 2025
Publisher : LPP ARROSYIDIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61924/insanta.v3i4.105

Abstract

Masalah kekurangan gizi pada anak balita masih menjadi isu kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, salah satunya ditandai dengan status Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Kondisi ini menunjukkan risiko gizi kurang yang jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi gizi buruk dan berdampak pada tumbuh kembang anak. Salah satu faktor penyebab yang umum ditemukan adalah kurangnya pemahaman orang tua mengenai gizi seimbang dan kecenderungan membiarkan anak mengonsumsi makanan ringan rendah gizi secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan pengetahuan dan perilaku orang tua setelah mendapatkan konseling gizi, melalui pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian adalah satu orang tua yang memiliki anak berstatus BGM dan bersedia mengikuti seluruh tahapan konseling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling gizi yang dilakukan secara personal, partisipatif, dan berbasis konteks lokal mampu meningkatkan pemahaman ibu mengenai gizi anak, membatasi konsumsi makanan ringan, serta mulai mengadopsi pola makan yang lebih sehat dan seimbang. Meskipun demikian, perubahan perilaku tersebut masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan ekonomi dan pengaruh lingkungan keluarga. Temuan ini menegaskan bahwa konseling gizi dapat menjadi intervensi awal yang efektif dalam penanganan anak BGM, namun memerlukan dukungan berkelanjutan dari lingkungan sosial dan sistem layanan kesehatan dasar.