Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSEPSI REMAJA TERHADAP CITRA MUSIK EDM DI SMA ISLAMIC CENTRE, TANGERANG Fakhirah Mutiara Anjani; Novalia Novalia; Deby Puspitaningrum
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 10 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musik merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja, namun genre EDM seringkali dihadapkan pada stigma negatif karena asosiasinya dengan budaya hiburan malam. Remaja, sebagai individu yang sedang dalam fase pencarian identitas, sangat rentan terhadap pengaruh budaya, termasuk musik, yang dapat membentuk gaya hidup, pola pikir, dan nilai-nilai mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji bagaimana remaja di institusi berbasis nilai keislaman seperti SMA Islamic Centre memaknai dan menyikapi citra musik modern seperti EDM dalam konteks nilai-nilai keagamaan dan lingkungan pendidikan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi remaja terhadap citra musik Electronic Dance Music (EDM) di SMA Islamic Centre Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan dan Paradigma fokus pada pendeskripsian persepsi dan pemaknaan, penelitian ini mengadopsi pendekatan interpretif dan berlandaskan pada kerangka teori konstruktivisme, di mana individu mengorganisir dan menafsirkan pengalaman mereka sesuai dengan struktur kognitif yang ada. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke sekolah, melakukan dokumentasi, serta wawancara langsung kepada para informan. Subjek penelitian ini adalah remaja yang menempuh pendidikan di SMA Islamic Centre Tangerang. Remaja di SMA Islamic Centre Tangerang menggunakan tiga aspek persepsi dalam menghadapi informasi dan budaya modern seperti musik EDM. Melalui seleksi, mereka menyaring informasi agar sesuai dengan prinsip Islam. Dengan pengorganisasian, mereka mengelompokkan informasi sehingga lebih mudah dipahami, misalnya menyadari bahwa musik EDM bisa bernilai positif jika digunakan pada konteks yang tepat. Lewat penafsiran, mereka memberi makna baru sehingga budaya populer dapat dilihat sebagai seni yang sejalan dengan nilai keislaman. Dengan demikian, remaja dapat menjadi pribadi kritis, bijaksana, dan tetap berpegang pada ajaran agama di tengah arus modernisasi