Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN BUNGKIL INTI SAWIT TERHIDROLISIS DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS EKSTERIOR DAN INTERIOR TELUR AYAM PETELUR Misliani, Yesi; Sumantri, Ika; Syarifuddin, Nursyam Andi; Rizqiana, Sista
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v4i2.2803

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan BIS terhidrolisisterhadap kualitas eksterior dan interior telur ayam ras petelur dan untuk mengetahuitingkat penggunaan BIS terhidrolisis optimum dalam ransum untuk memperoleh kualitaseksterior dan interior telur ayam petelur yang terbaik. Berdasarkan hal tersebut, BIS yangtelah terhidrolisis dapat ditingkatkan penggunaanya dalam ransum unggas. Meskipundemikian masih belum diketahui apakah penggunaan BIS terhidrolisis berpengaruhterhadap kualitas telur. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahuipengaruh tingkat penggunaan BIS yang terhidrolisis secara enzimatis terhadap kualitaseksterior dan interior telur ayam ras petelur. Rancangan penelitian ini menggunakanRancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan lima ulangan dengansetiap ulangan terdiri atas empat ekor ayam petelur betina sehingga jumlah ayam yangdigunakan 80 ekor. Perlakuan penelitian adalah dengan tingkat penggunakan bungkil intisawit terhidrolisis dalam ransum. Ayam yang digunakan berumur 50 minggu. Ayampetelur dipelihara dalam kandang sistem baterai. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapatdisimpulkan bahwa penggunaan BIS terhidrolisis hingga 30% untuk menggantikanjagung, tidak berpengaruh nyata terhadap berat telur, tebal kerabang, nilai HU, dan warnakuning telur. Peningkatan penggunaan BIS terhidrolisis secara sangat nyatameningkatkan nilai indeks putih telur. Penggunaan 30% BIS terhidrolisis tidakmempengaruhi kualitas eksterior dan interior telur, maka disarankan BIS terhidrolisisdapat digunakan hingga 30% sebagai sumber energi dan protein pada ransum ayampetelur.