ABSTRACTDagusibu is an educational program established by the Indonesian Pharmacists Association (IAI) related to obtaining, using, storing, and disposing of medicine correctly. The lack of knowledge regarding information on how to manage drugs from getting the medicine until it is no longer consumed and finally disposed of, so that the impact of misuse of syrup in the community can be prevented. This counseling activity was aimed to determine the increase in mother's knowledge about DAGUSIBU for children's syrup preparation before and after counseling in Langkapura Bandar Lampung. The method used was survey method in the form of discussion, interviews, and observation and statistical analysis using paired T test. The results showed an increase in knowledge of mothers who had babies / toddlers about DAGUSIBU children's syrup medicine correctly seen from the average value obtained before counseling amounted to 36.94% and after counseling, namely amounted to 91.11% so that an increase of an increase of 54.17%. Statistical data showed that there was a relationship between providing education with increased knowledge of mothers who have babies / toddlers where the p-value was 0.00 with a confidence level of 95%. Keywords: DAGUSIBU, education, medicine, counseling, syrup. ABSTRAKDagusibu adalah program edukasi yang dibentuk oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) terkait dapatkan, gunakan, simpan, dan buang obat dengan benar. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai informasi tentang tata cara pengelolaan obat dari mendapatkan obat hingga sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang, sehingga dampak dari kesalahan penyalahgunaan obat sirup pada masyarakat dapat dicegah. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan mengetahui peningkatan pengetahuan Ibu tentang DAGUSIBU sediaan obat sirup anak sebelum dan sesudah penyuluhan di Kelurahan Langkapura Bandar Lampung. Metode yang digunakan metode survei berupa diskusi, wawancara, dan observasi dan analisis statistik menggunakan uji paired T test. Hasil edukasi didapatkan peningkatan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi/balita tentang DAGUSIBU obat sirup anak dengan benar dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh sebelum penyuluhan sebesar 36,94% dan setelah dilakukan penyuluhan yaitu sebesar 91,11% sehingga diperoleh peningkatan sebesar 54,17 %. Data statistik menunjukkan ada hubungan antara pemberian edukasi dengan peningkatan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi/balita dimana p-value 0,00 dengan taraf kepercyaan 95%. Kata Kunci: DAGUSIBU, edukasi, obat, penyuluhan, sirup