ABSTRACTThis study was conducted to determine the types of cropping patterns and income of horticultural farmers who use the drip irrigation method. This research was conducted in Budi Mulya Village, Air Kumbang Subdistrict, Banyuasin Regency from March to May 2022.The research method used was the survey method. The sampling method used was Purposive Sampling, where in this study the sampling process was carried out deliberately with consideration of farmers who used the drip irrigation method in horticultural business activities. Data collection methods used in this research are observation and direct interviews to respondents using tools in the form of a list of questions that have been prepared in advance. Data processing methods used are editing, and tabulating. and data analysis used is descriptive qualitative and quantitative analysis. The results showed that the cropping pattern used by horticultural farmers who use drip irrigation method is a monoculture cropping pattern with rotating cropping rotation starting with chili farming in August to January, then continued with melon farming in February to April and watermelon farming in May to July. The average income of farmers in one year is IDR 150.666.429. Keyword: Cropping Patterns, Income, Drip Irrigation ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui jenis pola tanam dan pendapatan petani hortikultura yang menggunakan metode irigasi tetes. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Budi Mulya Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah Purposive Sampling, dimana dalam penelitian ini proses pengambilan sampel dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan petani yang menggunakan metode irigasi tetes dalam kegiatan usahatai hortikultura.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan alat bantu berupa daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Metode pengolahan data yang digunakan adalah editing, dan tabulating. dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menjukkan bahwa pola tanam yang digunakan oleh petani hortikultura yang menggunakan metode irigasi tetes yaitu pola tanam monokultur dengan rotasi tanam bergilir yang dimulai dengan usahatani cabai pada bulan Agustus sampai dengan bulan Januari, kemudian dilanjutkan dengan usahatani melon pada bulan Februari sampai dengan bulan April dan usahatani semangka pada bulan Mei sampai dengan Bulan Juli. Pendapatan rata-rata petani dalam satu tahun yaitu Rp 150.666.429. Kata Kunci: Pola Tanam, Pendapatan, Irigasi Tetes