Ahmad Sani Saefur Rohman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kode Bahasa dalam Media Baliho Kampanye Politikus sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Ahmad Sani Saefur Rohman; Agus Budi Wahyudi
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kode Bahasa di area jawa Tengah dengan begitu akan terciptanya sebuah kode Bahasa yang baik. Jenis penelitian yang dilakukan berupa jenis Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mengidentifikasi suatu fenomena, keadaan, atau hubungan pada saat penelitian dilakukan. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, atau studi pustaka. (Sugiyono 2016). Teknik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran yang lengkap dan rinci mengenai karakteristik objek atau fenomena yang diteliti. Ini membantu peneliti untuk memahami secara mendalam apa yang sedang diamati. Penelitian ini melibatkan analisis mendalam terhadap struktur bahasa Indonesia pada media Baliho politikus. Fokus pada pemahaman makna literal dan figuratif yang terkandung dalam kata-kata dan gambar-gambar. Menjelajahi relevansi penelitian semantik pada media Baliho politikus dengan dinamika sosial-politikus saat ini. Membuka wawasan terhadap nilai-nilai dan isu-isu kontemporer yang tercermin dalam bahasa politikus. Pengamatan pada baliho kampanye dan menganalisa kode Bahasa yang terkandung di dalam baliho kempanye tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan kode bahasa dalam baliho kampanye paling banyak yaitu: Bentuk tindak tutur campur kode Dimana menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa jawa yang ditemukan dalam baliho politikus di kota Surakarta terutama di jawa Tengah. Dengan begitu penelitian ini dapat menjadikan sebuah pandangan baru terhadap kode Bahasa yang terkandung dalam baliho politikus.