Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Konseling Dengan Metode Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Terhadap Kejadian Insomnia Pada Remaja Mutiara Anggraeny; Ro‘isah; Iin Aini Isnawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 5 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insomnia merupakan gangguan tidur yang dialami remaja kesulitan untuk tidur atau mempertahankan kualitas tidur, gejala tersebut biasanya akan mengganggu aktivitas fisik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Konseling dengan Metode Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Terhadap Kejadian Insomnia Pada Remaja di Pondok Mahasiswi Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong.Jenis penelitian ini adalah pra experiment dengan desain one-group pre- post test design. Populasi sebanyak 42 responden dan sampel sebanyak 38 responden sesuai dengan syarat inklusi penelitian dan dipilih dengan cara tekhnik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah lembar kuesioner kejadian insomnia dengan intervensi konseling yang dilakukan oleh psikolog kemudian data dikumpulkan melalui proses Editing, Coding, Scoring, dan Tabulating. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistic dan uji Wilcoxon dari SPSS.Hasil penelitian sebelum diberikan Konseling dengan Metode Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) yaitu mayoritas mengalami insomnia berat sebanyak 27 responden (71,1%) dan setelah diberikan Konseling dengan Metode Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) mayoritas Tidak Ada Keluhan dan insomnia Ringan sebanyak 15 responden (39,5%). Hasil uji analisis didapatkan Ada Pengaruh Konseling dengan Metode Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Terhadap Kejadian Insomnia Pada Remaja di Pondok Mahasiswi Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong dengan nilai (ρ=0,000 0<α=0,05).Konseling dengan Metode Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Terhadap Kejadian Insomnia dapat diterapkan pada responden yang mengalami insomnia. Dan diharapkan responden dapat mengaplikasikan setiap pembahasan yang telah dilakukan bersama konselor.