Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Terapi Bermain Plastisin Terhadap Penurunan Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun) Yang Mengalami Hospitalisasi Di Ruang Flamboyan 9 RSUD Dr. Moewardi Syaharani Erika Sulistyana; Sitti Rahma Soleman; Suciana Ratrinaningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak sering menunjukkan tantangan dalam menghadapi hospitalisasi, seperti penolakan terhadap perawatan dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, tetapi terapi bermain dapat mengurangi kecemasan mereka. Salah satu bentuk terapi bermain yang cocok untuk anak usia pra sekolah adalah bermain plastisin, yang membantu dalam pengembangan kemampuan motorik tanpa memerlukan banyak energi. Tujuan : Untuk mengetahui hasil penerapan terapi bermain plastisin terhadap penurunan kecemasan anak usia pra sekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di RSUD Dr. Moewardi. Metode : Metode penerapan deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan menerapkan dua pasien dengan pre test dan post test, instrument penerapan dengan Hospital Axienty Depresi Scale (HADS). Pemberian intervensi bermain plastisin selama 1x24 jam. Hasil : Skor kecemasan sebelum dilakukan teerapi bermain plastisin An.Cn 15 skor termasuk dalam kategori kecemasan sedang dan An.Mh sebesar 18 termasuk dalam kategori kecemasan berat. Skor kecemasan sesudah dilakukan terapi bermain plastisin An.Cn sebesar 7 yang termasuk dalam kategori normal dan skor kecemasan An. Mh sebesar 12 termasuk dalam kategori kecemasan sedang. Kesimpulan : Hasil penerapan menunjukkan intervensi yang diberikan dapat menurunkan kecemasan pada anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi.
Gambaran Tingkat Depresi pada Orangtua dengan Anak Autis di UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Kota Surakarta Syaharani Erika Sulistyana; Norman Wijaya Gati
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang tua adalah figur terdekat anak. Merawat anak autis merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua. 50% orang tua dengan anak autis mengalami gejala depresi dan orang tua dengan anak autis lebih mudah terkena depresi daripada anak berkebetuhan khusus lainnya. Tujuan: mengetahui gambaran tingkat depresi orang tua dengan anak autis di UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Kota Surakarta. Metode : Jenis Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dan diperoleh 32 responden. Instrumen yang digunakan adalah instrumen standar Beck Depression Inventory-II (BDI-II) versi bahasa Indonesia. Hasil : Tingkat depresi orangtua dengan autis mayoritas mengalami depresi sedang (40,6%). Karakteristik yang digunakan pada penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan, Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden berusia 46-55 tahun (43,8%), dan jenis kelamin sebagian besar responden yang mengalami depresi adalah perempuan (96,9%). Mayoritas tingkat Pendidikan responden adalah SMA (75%). Kesimpulan : mayoritas orangtua dengan anak autis mengalami depresi sedang