Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Seminar Nasional Riset dan Teknologi (SEMNAS RISTEK)
Melani, Ervina
Unknown Affiliation
Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Education Engineering Other

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Mata Merah Berbasis Android Melani, Ervina; Trinoto, Andreas Adi
Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 5, No 1 (2021): SEMNAS RISTEK 2021
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/semnasristek.v5i1.4879

Abstract

Mata merah merupakan peradangan pada konjungtivita (lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh mikrob, alergi, dan iritasi bahan-bahan kimia mata merah pada umumnya diakibatkan oleh bakteri, dan jarang diakibatkan oleh infeksi virus serta jamur. Salah satu yang menjadi masalah di dunia medis atau kedokteran adalah adanya ketidakseimbangan antara pasien dan dokter. Tujuan dari penelitian iniadalah membuat suatu aplikasi yang dapat membantu pasien untuk mengetahui informasi mengenai kemungkinan penyakit mata merah yang dialami sehingga pasien dapat segera melakukan penangangan secara cepat, tepat dan akurat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dan metode yang digunakan untuk penalaran yaitu metode forward chaining. Forward chaining merupakan fakta untuk mendapatkan kesimpulan dari fakta tersebut.Penalaran ini berdasarkan fakta yang ada. Pengujian diagnosis sistem pakar ini dilakukan dengan uji coba contoh acak yang diterapkan untuk menguji kesesuaian gejala dan diagnosis yang sebenarnya. Pengujian ini mengambil contoh pasien penyakit mata merah yang memiliki jenis dan gejala penyakit mata merah berbeda beda. Penulis menguji 10 sampel untuk melakukan uji coba, setelah uji coba tersebut dihasilkan 8 sampleadalah benar menderita jenis penyakit mata merah yang sesuai diagnosisnya yang berarti tingkat akurasinya mencapai 80%.
Co-Authors Trinoto, Andreas Adi