Peranan komunikasi kesehatan online dalam menurunkan angka kesehatan dan kematian penyakit jantung koroner sudah terbukti dari berbagai penelitian yang berbobot, baik di negara maju maupun berkembang. Telemedicine adalah suatu sistem layanan kesehatan dimana untuk memanfaatkan infrastruktur. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui manfaat telemedicine dalam penatalaksanaan penyakit jantung koroner akut atau IMA melalui pemakaian EKG yang dikirim melalui unit transmitter kecil lewat saluran telepon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis beberapa jurnal dengan topik penerapan telemedicine. Hasil studi: Dengan mengirimkan hasil rekaman EKG saat serangan jantung antara lain MIA (miokard infark akut)-ke pusat data di RS maka bisa dengan cepat pasien atau keluarganya diarahkan menuju IGD dan pada waktu yang sama operator, perawat dan dokter di rumah sakit telah menyiapkan terapi dan rencana kegiatan medik pertolongan selanjutnya. Peran telemedicine dalam memantau perawatan yang menyelamatkan jiwa seperti trombolisis adalah untuk mempersingkat waktu mulai perawatan atau intervensi nyeri dada. Hanya terapi trombolitik segera pada fase pra-rumah sakit yang dapat menurunkan mortalitas dan derajat infark miokard. Inilah peran telekardiologi melalui transmisi elektrokardiogram telepon. Konsultasi dan layanan penyakit jantung jarak jauh melalui transmisi EKG telepon. Penerapan telemedicine secara maksimal dan menyeluruh di Indonesia, perlu perluasan penggunaan telemedicine dengan model media online streaming yang berkelanjutan, serta penggunaan telemedicine untuk daerah terpencil yang sulit diakses oleh berbagai perangkat / teknologi.