Kenty, Kenty
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Faktor Risiko Eksternal Dengan Resiliensi Pada Siswa Smk Negeri 1 Jakarta Aliefa, Nugrahaeni; Hasanah, Uswatun; Kenty, Kenty
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 3 No. 1 (2016): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.71 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.031.03

Abstract

Resiliensi dianggap sebagai kekuatan dasar yang menjadi fondasi dari semua karakter positif dalam membangun kekuatan emosional dan psikologis seseorang. Seberapa tinggi atau rendahnya tingkat resiliensi yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi bagaimana individu tersebut bisa dengan baik menghadapi kesulitaan hidupnya. Sedangkan dalam penelitian ini data yang peneliti peroleh dari siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Jakarta sebanyak 142 mahasiswa yang tercatat sebagai siswa di SMK Negeri 1 Jakarta pada periode tahun pengajaran 2015 - 2016. Dari jumlah tersebut banyak siswa yang memiliki faktor risiko yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara faktor risiko eksternal dengan resiliensi. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan korelasi yang dilakukan pada seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Jakarta. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 200 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Teknik Porposional cluster sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang rendah antara Faktor Risiko Eksternal dengan Resiliensi pada siswa SMK Negeri 1 Jakarta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ho diterima, yaitu adanya hubungan yang rendah antara faktor risiko ekternal dengan resiliensi pada siswa SMK Negeri 1 Jakarta. Dari hasil penelitian yang memiliki hubungan tersebut, Faktor Risiko di lingkungan teman sebaya memiliki presentasi yang tinggi dan menjadi salah satu penyebab tingginya faktor risiko dari pada resiliensi.
HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Sinaga, Enni Uli; Muhariati, Metty; Kenty, Kenty
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 3 No. 2 (2016): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.538 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.032.06

Abstract

Masalah komunikasi yang dialami orang tua dengan anak, anak dengan orang tua, guru dengan orang tua akan mengakibatkan anak merasa kesepian. Ketika orang tua tidak memberikan waktu untuk berkomunikasi dengan anak, sehingga anak tidak mau menceritakan pengalaman penting yang didapat saat disekolah, serta anak tidak mau terbuka dan mempercayakan masalah yang sedang dihadapinya kepada orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan intensitas komunikasi orangtua dan anak dengan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Bhakti Mulia Jakarta Timur. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey dan pendekatan korelasi bivariat. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Bhakti Mulia Jakarta Timur dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 82 responden. Data pengujian hipotesis menggunakan analisis parametrik yaitu uji Pearson Product Moment. Hasil perhitungan koefisien korelasi PearsonProduct Moment menghasilkan rhitung sebesar 0,497 dan uji signifikansi korelasi menghasilkan thitung sebesar 5,13 lebih besar dari ttabel sebesar 1,99 (α=0,05; dk=222). Hal ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas komunikasi orangtua dan anak dengan hasil belajar siswa. Hasil uji koefisien determinasi sebesar 24,75% yang menjelaskan besarnya intensitas komunikasi orang tua dan anak terhadap hasil belajar siswa dan sisanya 75,25% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.