Dewi, Salsabilla Mega Muliana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penanganan pasien gangguan jiwa dengan defisit perawatan diri Dewi, Salsabilla Mega Muliana; Riyanto, Slamet
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 5 (2025): October Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i5.1314

Abstract

Background: Self-care deficit is the inability of an individual to perform one or more self-care activities, such as bathing, dressing, eating, or grooming, independently. This condition can be caused by physical, cognitive, or emotional disorders and requires appropriate nursing interventions to improve patient independence. Purpose: To improve patient independence in optimally performing personal hygiene activities. Method: This was a case study of one patient experiencing a self-care deficit at Wisma Srikandi, Grhasia Mental Hospital, Yogyakarta, in 2025. Data collection techniques included interviews, observation, documentation review (medical records and nursing care notes), and mental status assessment. Results: Consistent implementation of nursing interventions demonstrated an increase in the patient's level of independence in performing personal hygiene activities. These results indicate that a standards-based nursing care approach can help patients redevelop basic self-care skills. Conclusion: Consistent nursing interventions can improve patient independence in personal hygiene activities. This approach helps gradually restore basic self-care skills.   Keywords: Mental Health Nursing Care; Self-Care Deficit.   Pendahuluan: Defisit perawatan diri merupakan ketidakmampuan individu untuk melakukan satu atau lebih aktivitas perawatan diri, seperti mandi, berpakaian, makan, atau berhias, secara mandiri. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan fisik, kognitif, atau emosional, dan memerlukan intervensi keperawatan yang tepat untuk meningkatkan kemandirian pasien. Tujuan: Untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam menjalankan aktivitas kebersihan diri (personal hygiene) secara optimal. Metode: Penelitian studi kasus dengan subjek satu orang pasien yang mengalami defisit perawatan diri di Wisma Srikandi RSJ Grhasia Yogyakarta pada tahun 2025. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi (rekam medis dan catatan asuhan keperawatan), serta pengkajian status mental. Hasil: Penerapan Penerapan intervensi keperawatan secara konsisten menunjukkan adanya peningkatan tingkat kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas kebersihan diri. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan asuhan keperawatan berbasis standar dapat membantu pasien mengembangkan kembali kemampuan dasar dalam perawatan diri. Simpulan: Intervensi keperawatan yang dilakukan secara konsisten dapat meningkatkan kemandirian pasien dalam aktivitas kebersihan diri. Pendekatan ini membantu memulihkan kemampuan dasar perawatan diri secara bertahap.   Kata Kunci: Asuhan Keperawatan Jiwa;  Defisit Keperawatan Diri.