Astuti , Dewi Woro
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan biskuit tinggi serat dengan substitusi tepung alpukat sebagai makanan selingan pada balita yang mengalami konstipasi Hervidea, Radella; Gladisia, Aura Dita; Astuti , Dewi Woro
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 5 (2025): October Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i5.1416

Abstract

Background: Constipation, commonly referred to as constipation, is a symptom characterized by hard stools that are difficult to pass. The high fiber content in avocados provides benefits for digestive health because their insoluble fiber and healthy fats aid bowel movements and form a soft gel to facilitate bowel movements and help maintain good stool consistency. Purpose: To determine the formulation and nutritional content of biscuits with avocado flour substitution. Method: The study used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatment levels: 0%, 25%, 50%, and 75%, among 25 participants. Results: The nutritional content of biscuits with avocado flour substitution with the best formulation (F3) after proximate testing was 8.69% protein, 9.62% fat, 74.43% carbohydrate, 3.13% fiber, 3.91% water, and 3.34% ash. Conclusion: The best biscuit formulation with avocado flour substitute is F3, with a formulation of 50% teru flour + 50% avocado flour. Suggestion: When processing with avocados, it is recommended to use fruit with a lower water content, firm flesh, and perfect ripeness.   Keywords: Avocado Flour; Biscuits; Fiber.   Pendahuluan: Konstipasi atau biasa disebut sembelit merupakan suatu gejala yang ditandai dengan feses yang keras sehingga sulit dikeluarkan. Kandungan serat yang tinggi pada alpukat memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan karena seratnya yang tidak larut dan lemak baik membantu pergerakan usus serta membentuk gel yang lembut untuk memperlancar buang air besar dan membantu menjaga konsistensi feses yang baik. Tujuan: Untuk mengetahui formulasi dan kandungan gizi biskuit dengan substitusi tepung alpukat. Metode: Penelitian menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan yaitu 0%, 25%, 50%, dan 75% kepada 25 partisipan. Hasil: Kandungan gizi pada biskuit dengan substitusi tepung alpukat dengan formulasi terbaik (F3) setelah dilakukan uji proksimat diperoleh hasil protein 8.69%, lemak 9.62%, karbohidrat 74,43%, serat 3.13%, kadar air 3.91%, dan kadar abu 3.34%. Simpulan: Formulasi biskuit dengan substitusi tepung alpukat yang terbaik adalah F3 dengan formulasi 50% tepung terigu + 50% tepung alpukat. Saran: pengolahan menggunakan alpukat, disarankan menggunakan buah yang kadar airnya lebih rendah, daging buahnya padat, dan tingkat kematangannya sempurna.   Kata Kunci: Biskuit; Tepung Alpukat; Serat.