<![CDATA[Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat, sementara ketergantungan terhadap energi fosil masih tinggi. Hal ini menjadi tantangan dalam mewujudkan target Net Zero Emission pada tahun 2060. Di sisi lain, masih banyak daerah terpencil yang belum teraliri listrik PLN, seperti tambak udang di Kuala Sungai Pasir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, yang selama ini menggunakan minyak tanah atau mesin diesel untuk penerangan. Padahal, daerah tersebut memiliki potensi angin yang cukup baik, dengan kecepatan angin mencapai 3,96 m/s. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) skala kecil menggunakan turbin angin sumbu horizontal tiga blade. Perancangan dilakukan secara matematis berdasarkan daya target 60 Watt dan efisiensi turbin (Cp) sebesar 0,4, dengan memanfaatkan software pendukung seperti Wind&Wet, QBlade, dan AutoCAD 2021. Blade dirancang dari bahan PVC Board dengan panjang jari-jari 0,8 meter, dan sistem transmisi daya dirancang menggunakan gear dan rantai sepeda yang terhubung ke generator DC. Energi listrik yang dihasilkan disimpan dalam aki dan dikonversi menggunakan inverter untuk beban lampu. Pengujian selama tujuh hari menunjukkan PLTB yang dirancang mampu bekerja dengan baik untuk membantu kebutuhan energi listrik skala kecil. Dengan demikian, sistem ini dapat menjadi solusi alternatif penerangan yang ramah lingkungan dan ekonomis bagi wilayah pesisir yang belum terjangkau listrik konvensional.]]>
