<![CDATA[Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan besar bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat. Telur sangat baik dikonsumsi oleh anakanak, ibu hamil atau menyusui, dan kepada orang yang sedang sakit untuk mempercepat proses kesembuhannya. Sebelum telur didistribusikan, peternak terlebih dahulu melakukan pengecekan dan menyortir telur berdasarkan ukuran secara manual. Selama ini proses penyortirannya masih dilakukan dengan cara manual yaitu membedakan ukuran telur dengan cara melihat dan memperkirakan berat telur. Atas dasar inilah, muncul inisiatif penulis untuk membuat alat penyortir telur berdasaran berat berbasis arduino uno. Alat ini memiliki input yaitu sensor load cell, sensor Hw-201 sebagai pendeteksi berat dan pendeteksi objek dan alat ini memiliki output yaitu LCD 16x2 + I2C, motor servo dan motor DC. Semua komponen ini dihubungkan oleh arduino uno sehingga dapat bekerja dengan baik. Sensor load cell akan mendeteksi berat telur dan mengirimkan data pada arduino uno sehingga servo timbangan mendorong telur ke konveyor. Kemudian servo jalur A dan B akan membuka atau menutup sehingga telur dapat masuk ke keranjang yang dituju, dan sensor Hw-201 akan mendeteksi telur yang lewat pada jalur keranjang lalu mengirimkan data pada arduino uno. Setelah itu LCD akan menampilkan jumlah telur yang telah melewati sensor Hw-201.Ratarata perbedaan pada berat telur dengan menggunakan sensor load cell dan timbangan digital adalah sebesar 0,007 gram. Tingkat keakuratan pada alat tugas akhir adalah sebesar 80%. Pada pengujian keseluruhan pada alat tugas akhir, penulis mencoba dengan 30 sampel telur ayam yang berbeda-beda dan memiliki total keberhasilan sebanyak 24 kali dan total kegagalan sebanyak 6 kali. Dari 24 total percobaan yang berhasil, terdapat 9 butir telur ayam pada kerjanjang grade A, 12 butir telur pada keranjang grade B, dan 9 butir telur pada keranjang grade C.]]>
