Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi lokal Desa Ujung Kubu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani kelapa melalui optimalisasi pemanfaatan hasil utama maupun produk turunannya. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi terhadap petani dan perangkat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan kelapa masih terbatas, yaitu hanya digunakan sebagai santan rumah tangga dan dijual kepada pengepul dengan harga Rp13.000 per gandeng. Produksi kelapa mencapai ±4.000 gandeng per bulan, namun sebagian besar dipasarkan dalam bentuk mentah ke Medan dan Pematang Siantar. Sementara itu, limbah sabut kelapa hanya ditumpuk lalu dibakar, sehingga menimbulkan masalah lingkungan dan hilangnya peluang ekonomi. Kondisi ini mengindikasikan bahwa potensi kelapa di Desa Ujung Kubu belum dikelola secara optimal. Diversifikasi produk seperti minyak kelapa murni (VCO), gula kelapa, santan instan, serta pengolahan sabut menjadi cocopeat atau kerajinan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani. Oleh karena itu, diperlukan dukungan pelatihan, teknologi, dan kelembagaan terkait guna mendorong pengembangan industri kelapa lokal.