Patung Rangda tidak hanya berfungsi sebagai simbol pelindung spiritual dalam tradisi Hindu Bali, tetapi juga mengandung nilai estetika dan potensi media edukatif pendidikan karakter religius generasi muda, tepatnya di Pura Dalem Gede Desa Adat Pererenan. Dari latarbelakang sebelumnya adapun rumusan masalah yang diajukan yaitu: mengapa patung rangda dipakai sebagai media Pendidikan, bagaimanakah bentuk patung rangda dan bagaimanakah implikasi patung rangda sebagai media pendidikan karakter religius generasi muda di Pura Dalem Gede Desa Adat Pererenan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, melalui pendekatan observasi, wawancara dan studi dokumen. Dengan menggunakan teori estetika dan teori nilai. Hasilnya berupa patung rangda dipakai sebagai media pendidikan karakter religius dapat dipandang dari tatanan teologis sosok durga, mitologi cerita keyakinan dewa ibu kesuburan dan sosial religious generasi muda. Bentuk patung rangda sebagai media pendidikan karakter religius generasi muda yaitu patung rangda sebagai media pendidikan pusat konsentrasi religius yoga tarpana, patung rangda sebagai media pendidikan ketangguhan generasi muda, patung rangda sebagai media Pendidikan kebangkitan kembali dan patung rangda sebagai media pendidikan seni rupa religius melalui Tri Angga. Sedangkan implikasi patung rangda sebagai media pendidikan karakter religius generasi muda di Pura Dalem Gede Desa Adat Pererenan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: implikasi pendidikan kesucian (Shiwam), pendidikan kebenaran (Satyam) dan implikasi pendidikan keindahan (Sundaram). Kata Kunci: Patung Rangda, Pendidikan, Karakter Religius.