Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis dan masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Baun. Kejadian Stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor langsung dan tidak langsung. Berdasarkan data rekapitulasi penderita stunting di Puskesmas Baun untuk 3 tahun terakhir dari bulan Agustus 2022 sebanyak 456 kasus, Februari 2023 sebanyak 395 kasus dan Agustus 2024 sebanyak 338 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan yaitu Riwayat penyakit infeksi, sanitasi lingkungan, pemberian asi ekslusif, pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Baun. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat observasional analitik. Penelitian ini menggunakan rancangan case control atau kasus kontrol. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 responden, terdiri dari 34 sampel kasus dan 34 sampel kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan Riwayat penyakit infeksi p = 0,000 (OR = 10,633), ASI eksklusif p = 0,040 (OR = 3,492), Pengetahuan ibu p =0,001 (OR = 6,795) dan Pendapatan keluarga p = 0,008 (OR = 4,400) dengan kejadian stunting.