Energi listrik merupakan salah satu sumber daya terpenting bagi pertumbuhan manusia, pemelihraan Mesin SWD yang dilakukan selama ini oleh perusahaan bersifat preventif maintanance . Diketahuinya mesin SWD unit 2 terdapat kerusakan pada beberapa komponen yaitu, piston, batang penghubung , poros c , ketup pengatur oli, bantalan, kepala silinder dan pin piston . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komponen kritis penyebab kerusakan mesin SWD unit 2 dan mengetahui penyebab kegagalan faktor peenyebabnya kegagalan mesin SWD unit 2, dan melakukan rekomendasi perbaikan komponen. Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) merupakan metode yang sistematis dan terstruktur untuk menganalisis serta mengidentifikasi penyebab kegagalan dalam sistem atau proses. Tujuan utamanya adalah membatasi dan menganalisis waktu terjadinya kegagalan. Dari hasil kajian atau analisis diperoleh nilai RPN nya yang sangat tinggi dengan urutan tiap komponen yaitu, kepala silinder nilai RPN sebesar 210, piston nilai RPN sebesar 150, ketup pengatur oli nilai RPN sebesar 144, dan batang penghubung nilai RPN sebesar 120. Faktor Penyebab kerusakan pada komponen kritis kepala silinder , piston, ketup pengatur oli, dan batang penghubung mesin diesel SWD unit 2, bahwa kerusakan disebabkan oleh faktor, mesin, dan material.