Latar belakang: Seiring dengan peningkatan jumlah lansia, prevalensi penyakit degeneratif seperti hipertensi juga meningkat (63,6%). Tekanan darah tinggi ini banyak dipengaruhi oleh faktor gaya hidup dan kondisi psikologis seperti aktivitas fisik yang serta tingkat stres yang tinggi. Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama di Posyandu Pelangi RW 013 Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara stress dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu Pelangi RW 013 Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur. Metode: Metode menjelaskan tentang jenis dan rancangan penelitian, kapan penelitian dilakukan serta pengolahan dan analisis datanya. Metode penelitian analitik observasional dan desain studi cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah lansia yang telah melakukan skrining di Posyandu Pelangi RW 013 Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur yang kemudian diambil sampel sebanyak 50 lansia dengan teknik purposive sampling. Analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square Hasil: Hasil penelitian meliputi semua temuan yang dihasilkan dalam sebuah penelitian baik secara deskriptif maupun analisis secara bivariate ataupun multivariate. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-square menunjukkan nilai signifikansi aktivitas fisik (p=0,003) dan stress (p=0,0001). Simpulan: hubungan antara aktivitas fisik dan stres dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu Pelangi RW 013 Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur.Kata kunci: hipertensi; lansia; aktivitas fisik; stress