Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUSWANGI) di Kabupaten Banyuwangi berperan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pengelolaan data pasien dan pelaporan data. Namun, sistem ini menghadapi tantangan dalam integrasi pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan platform SATU SEHAT milik Kementerian Kesehatan, yang diakibatkan oleh ketidak standaran pelayanan dan kesulitan dalam menyesuaikan sistem dengan regulasi baru. Dalam mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengembangkan modul Pelayanan KIA SIMPUSWANGI menggunakan metode Personal Extreme Programming (PXP) dan prinsip desain SOLID. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan integrasi modul ke dalam platform SATU SEHAT, serta memastikan modul yang dibangun memiliki sifat fleksibel, dan mudah dipelihara. Metodologi PXP dipilih untuk mendekatkan pengembang dengan kebutuhan pengguna, sehingga modul yang dikembangkan mampu merespon perubahan dengan cepat. Hasil pengembangan menunjukan keberhasilan implementasi melalui 3 iterasi dengan tingkat penerimaan User Acceptance Testing (UAT) 94.67% masuk dalam kategori very good pada setiap iterasi. Penerapan prinsip SOLID pada 192 kelas menghasilkan sistem dengan flexibilitas tinggi (nilai instability 0.97, Distance from Main Sequence 0) dan Maintainability index rata-rata 89,28. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan SOLID menjaga arsitektur tetap modular dan terpelihara, sementara PXP mendukung iterasi cepat dan adaptif. Kombinasi keduanya terbukti efektif dalam menghasilkan sistem yang responsif terhadap perubahan kebutuhan maupun regulasi tanpa mengganggu layanan yang berjalan.