<![CDATA[Setiap perusahaan memiliki tujuan utama untuk memperoleh laba yang dapat menjamin keberlanjutan usaha serta meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Pertumbuhan laba menjadi indikator penting dalam menilai kinerja manajemen serta efektivitas strategi operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio aktivitas, kebijakan dividen, struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap pertumbuhan laba pada sub sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020–2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linear berganda. Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan tahunan delapan perusahaan perbankan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, rasio aktivitas, kebijakan dividen, struktur modal, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan nilai F-hitung 2,682 dan signifikansi 0,047. Namun secara parsial, hanya kebijakan dividen yang berpengaruh signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan laba, dengan nilai signifikansi 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar dividen yang dibagikan, semakin kecil laba yang ditahan untuk ekspansi usaha. Sementara itu, rasio aktivitas, struktur modal, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan. Dengan demikian, kebijakan dividen menjadi faktor dominan yang menentukan fluktuasi pertumbuhan laba pada sektor perbankan di Indonesia.]]>
