Salsabila, Anggitaningtyas Dzaky
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Pemetaan Literatur Dampak Pemotongan Bantuan Kesehatan AS terhadap Program USAID dan PEPFAR di Indonesia Salsabila, Anggitaningtyas Dzaky; Adisasmito, Wiku Bakti Bawono
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 06 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i06.4111

Abstract

Artikel ini menyajikan pemetaan literatur terpadu mengenai dampak kebijakan pemotongan bantuan kesehatan global Amerika Serikat, khususnya melalui USAID dan PEPFAR di era Presiden Donald Trump, terhadap sistem kesehatan Indonesia. Pemotongan mendadak ini telah menimbulkan kekhawatiran luas, sebagaimana terlihat di Afrika Sub-Sahara dan Timur Tengah, di mana pemotongan donor mengganggu program HIV/AIDS, TB, serta kesehatan ibu-anak dan memicu pemutusan hubungan kerja tenaga lapangan. Hingga kini kajian akademik yang secara khusus membahas dampaknya terhadap Indonesia masih terbatas dan didominasi grey literature. Tujuan kajian ini adalah (1) menilai dampak nyata pemotongan terhadap layanan kesehatan prioritas di Indonesia, termasuk program TB, HIV/AIDS, dan KIA, serta implikasinya pada tenaga kesehatan; dan (2) mengidentifikasi risiko jangka panjang berupa kesenjangan pembiayaan, keterputusan rantai pasok obat, serta meningkatnya ketidaksetaraan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain scoping review mengikuti pedoman PRISMA-ScR, dengan pencarian literatur dari 2017–2025 melalui PubMed, Scopus, ProQuest, Google Scholar, laporan kebijakan, dokumen LSM, dan media internasional. Dari 196 sumber awal, 11 publikasi peer-reviewed dianalisis secara mendalam, ditambah 19 grey literature sebagai pelengkap konteks. Hasil menunjukkan bahwa Indonesia mengalami donor exit vulnerability, tercermin pada gangguan layanan HIV/TB, pemangkasan lebih dari 500 petugas komunitas, serta keterlambatan distribusi ARV di wilayah terpencil. Upaya mitigasi melalui kemitraan baru, misalnya dengan Australia, masih parsial dan belum menutup kesenjangan pembiayaan. Temuan ini menegaskan urgensi menyusun roadmap transisi pembiayaan jangka panjang berbasis diversifikasi dana domestik, penguatan kapasitas komunitas, dan integrasi program untuk memastikan kemandirian dan ketahanan sistem kesehatan Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian bantuan luar negeri.