Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Potensi Blockchain dalam Mengurangi Risiko Korupsi Berbasis Kolusi pada Proyek Infrastruktur Chandra, Nicholas; Tan, Michael; Tjoe, Dectaryu; Mulia, Margo; Brinnardo, Steven; Andrea, Dellon; Joosten Joosten
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i5.6881

Abstract

Korupsi, terutama yang melibatkan kolusi merupakan tantangan besar dalam pelaksanaan proyek infrastruktur di banyak negara, yang berdampak pada inefisiensi anggaran, penurunan kualitas, dan hilangnya kepercayaan. Penelitian ini disusun untuk menganalisis potensi Blockchain dalam mengurangi dan memitigasi risiko korupsi berbasis kolusi dalam pelaksanaan proyek infrastruktur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur pada penelitian serupa guna mengidentifikasi potensi berbagai solusi yang ditawarkan teknologi Blockchain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan blockchain dapat menekan praktik korupsi dalam proyek infrastruktur dengan fitur seperti Smart Contract dan Distributed Ledger yang berperan mengurangi intervensi manusia.Penerapan blockchain yang tepat dapat mencapai tingkat transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi sehingga meningkatkan kepercayaan publik dalam proyek-proyek yang akan datang. Namun, penerapan teknologi blockchain tidak luput dari tantangan. Hambatan terletak pada kesiapan infrastruktur yang kurang memadai, regulasi yang belum matang dan sumber daya manusia yang tidak kompeten. Secara keseluruhan, penerapan blockchain dalam proyek infrastruktur membuka peluang untuk transparansi dan integritas tinggi yang dapat meningkatkan kepercayaan dalam proyek infrastruktur yang dilaksanakan. Namun demikian, penerapan blockchain di bidang infrastruktur juga menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama terletak pada kesiapan infrastruktur digital yang belum merata, regulasi hukum yang belum jelas, serta kurangnya sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi blockchain. Tanpa dukungan yang memadai, penerapan blockchain berisiko tidak berjalan optimal. Oleh karena itu, agar penerapan teknologi ini berhasil, diperlukan dukungan kebijakan yang kuat, peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan, serta kolaborasi antar lembaga pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang kondusif.