<![CDATA[Perkembangan teknologi di era industri 4.0 telah membawa transformasi signifikan dalam sektor pertanian, termasuk dalam produksi tembakau. Era ini ditandai oleh pemanfaatan sistem cerdas berbasis digital seperti Internet of Things (IoT), drone, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), serta pertanian presisi yang bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan. Dalam konteks pertanian tembakau, teknologi ini mampu mengatasi berbagai tantangan klasik, seperti ketergantungan terhadap cuaca, keterbatasan tenaga kerja, dan inefisiensi dalam penggunaan input pertanian. IoT memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time melalui sensor tanah, suhu, dan kelembaban, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih tepat dan terukur. Drone dimanfaatkan untuk pemetaan lahan, pemantauan pertumbuhan tanaman, dan penyemprotan pestisida secara presisi, yang pada akhirnya meningkatkan hasil panen dan mengurangi risiko gagal panen. Sementara itu, pertanian presisi dan sistem berbasis data mendukung efisiensi penggunaan air dan pupuk dengan menyesuaikan kebutuhan spesifik tiap area tanam. Kecerdasan buatan dan big data memberi dukungan dalam menganalisis pola iklim, potensi hama, dan menentukan waktu panen terbaik. Bahkan, teknologi blockchain mulai diterapkan untuk menjamin transparansi rantai pasok dan kualitas produk tembakau hingga ke tangan konsumen. Artikel ini bertujuan mengkaji bagaimana integrasi teknologi industri 4.0 berperan dalam meningkatkan efisiensi produksi tembakau secara berkelanjutan melalui pendekatan studi literatur dari berbagai sumber akademik dan penelitian terdahulu.]]>
