<![CDATA[Tujuanaapenelitianaini adalah untuk menguji secara empirisaapengaruh ukuran perusahaan, fee audit, dan rotasi audit terhadap audit delay. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi ukuran perusahaan, fee audit, dan rotasi audit, sedangkan variabel dependen adalah audit delay. Penelitian menggunakan data sekunder dari 34 perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2021–2024, dengan total awal sebanyak 136 observasi. Setelah dilakukan identifikasi, ditemukan adanya outlier pada beberapa variabel, sehingga data disesuaikan melalui proses eliminasi serta transformasi logaritma natural (Ln). Jumlah observasi kemudian berkurang menjadi 122. Namun, karena masih terdapat masalah normalitas pada residual, dilakukan transformasi tambahan dengan memodifikasi variabel independen melalui pemangkatan −0,45 yang dikalikan dengan residual sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk memperbaiki distribusi residual sekaligus meningkatkan validitas model. Setelah seluruh penyesuaian, jumlah data akhir yang digunakan dalam analisis adalah 67 observasi. AnalisisaadilakukanamenggunakanaSPSS versi 27amelalui uji deskriptif, ujiaaasumsiaaklasik, analisis regresi linier berganda, serta uji hipotesis. Hasilapenelitianamenunjukkanabahwa ukuran perusahaanadanafeeaauditatidakaberpengaruhasignifikanaterhadap audit delay, sedangkan rotasi auditaberpengaruhanegatifasignifikan. Secara simultan, ukuran perusahaan, feeaaudit, dan rotasi auditaterbuktiamemilikiapengaruh terhadap audit delay.]]>
