Silasari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : DHARMASMRTI: Jurnal Pascasarjana UNHI

ANALISIS SIMBOLISME RELIGIUS DALAM ALIRAN THERAVADA DAN TANTRAYANA: KAJIAN KOMPARATIF MAKNA DAN FUNGSI Silasari; Tri Yatno; Sudarto
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 25 No 2 (2025): Vol. 25 No. 1 (2025): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/a9jk5n63

Abstract

Artikel ini mengkaji simbolisme religius dalam dua aliran utama Buddhisme yang dianut masyarakat Desa Candigaron, yaitu aliran Theravada dan aliran Tantrayana. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah makna di balik simbol-simbol keagamaan yang digunakan dalam praktik ibadah kedua aliran tersebut serta bagaimana simbol-simbol tersebut memengaruhi pengalaman spiritual umat. Aliran Theravada, simbolisme terlihat pada penggunaan lilin, dupa, air, buah, dan bunga yang digunakan secara sederhana sebagai bentuk penghormatan dan sarana perenungan menuju pembebasan batin. Sedangkan aliran Tantrayana simbolisme keagamaan mengambil bentuk yang lebih kompleks melalui penggunaan mudra, mantra Tibet, visualisasi mandala, berbagai jenis air persembahan, dupa, bunga dan lilin yang semuanya membentuk satu kesatuan sakral untuk menyatukan tubuh, ucapan, dan pikiran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan inkuiri naturalistik dengan berbasis observasi lapangan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun berbeda dalam bentuk, kedua aliran memiliki tujuan spiritual yang serupa, yaitu pencerahan dan ketenangan batin. Simbol dalam masing-masing aliran tidak hanya memiliki makna ritual, tetapi juga nilai sosial yang mempererat hubungan antarumat. Simbolisme dalam praktik keagamaan terbukti menjadi jembatan penting bagi penghayatan makna hidup spiritual dan sosial umat Buddha di Desa Candigaron.