Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Madrasah Education Reform In Indonesia Sudarto
MAQOLAT: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2023): Transformative Islamic Thought Based on the Qur'an
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/maqolat.v1i1.4

Abstract

Education in Islam is placed as something essential in human life. Through education, humans can shape their personality. In addition, through education humans can understand and be able to translate the environment they face so that they can create a brilliant work. Madrasas in building national character by instilling religious values as part of the implementation of education besides providing general knowledge need to be a concern. Because the implementation of madrasah education has encouraged education in Indonesia to be even greater. Until now, madrasas are still looking for their ideal form. The identification of madrasas boils down to two things, namely the problem of interly (tug-grow) madrasa policy in the integration of the National Education System and the low level of public appreciation in efforts to develop madrasas. Even so, madrasas must try as optimally as possible to deal with problems in the future to carry out reforms in the madrasa system. This study aims to find out the renewal of madrasah education in Indonesia and find out about the renewal of madrasah education in Indonesia according to Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA The type of this research is library research, using an approach method, which means that the materials and data used in the research were obtained from books and other sources related to this research. The conclusion of this research is that the renewal of madrasah education in Indonesia, according to Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA Namely evaluation is important in carrying out updates, and implementing patterns of maintaining old traditions that are still good, as well as taking new traditions that are even better, the development and progress of science and technology are used proportionally in managing curriculum and learning methods so as to achieve insight values in global competition and a modern education management system.
Aplikasi Teknoekonomi Untuk Kelayakan Perencanaan Pendirian Industri (Studi Kasus Pada Industri ATC (Alkali Treated Cottonii) Rumput Laut) Suharman; Kustanto, Heru; Yulianto, Dwi; Sudarto; Situmorang, Maruahal; Arthur, Vernando; Witama, Asta; Amiruddin, Lalu Achmad; Agustina, Siti
Majalah Teknik Industri Vol 30 No 1 (2022): Majalah Teknik Industri Vol.30 No.1 Juni 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/majalahteknikindustri.v30i1.366

Abstract

Salah satu potensi perairan pada pembangunan ekonomi nasional Indonesia adalah komoditas rumput laut. Rumput laut merupakan bahan baku industri untuk menghasilkan berbagai produk yang memiliki banyak kegunaan. Penelitian ini bertujuan membangun aplikasi teknoekonomi yang dapat dipergunakan untuk menganalisis kelayakan usaha perencanaan pendirian industri. Sofware dibangun dengan bahasa program berbasis web yang dapat dioperasikan secala online. Aplikasi software dapat melakukan perhitunganbiaya investasi, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan, biaya bahan baku dan pembantu, biaya tenaga kerja, biaya produksi, kewajiban atas pinjaman, analisa rugi laba, arus kas dan analisis financial. Aplikasi perangkat lunak pada analisis pendirian industry ATC rumput laut menghasilkan kriteria kelayakan usaha BEP Rp. 1.253.935.401 atau setara dengan 5.971 kg produk untuk kondisi operasi 70%, Rp. 1.149.259.439 atau setara dengan 5.473 kg produk untuk kondisi operasi 80% dan Rp. 1.029.000.984 atau setara 4.900 kg produk pada kondisi operasi 100%. Net present value pada kondisi operasi 70%, 80% dan 100% berturut-turut 7,68, 9,74 dan 13,87. Masa pengembalian modal dengan kondisi operasi 70%, 80% dan 100% berturut-turut 3,2 tahun, 2,8 tahun dan 2,24 tahun. Return on Investmen untuk kondisi operasi 70%, 80% dan 100% berturut-turut 16,44, 16,44 dan 20,86.
STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENYULUH AGAMA BUDDHA DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN UMAT UNTUK MENGIKUTI KEGIATAN DI VIHARA KABUPATEN KULON PROGO Sumar; Sutrisno; Sudarto
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 2 (2020): Nivedana : Jurnal Komunikasi & Bahasa
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v1i2.221

Abstract

Penyuluh merupakan orang yang memberi petunjuk berupa bimbingan, arahan kepada orang lain sehingga orang tersebut mampu memahami informasi yang ada di Vihara. Penyuluh agama diharapkan mampu memberi pengayoman dan bertindak sebagai teman baik, mampu memenuhi kebutuhan umat dalam pelayanan keagamaan. Agama menjadi pedoman masyarakat untuk menjadi manusia yang lebih baik. Praktek agama menjadi tolak ukur baik tidaknya seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut yang menyebabkan agama memiliki peran dominan dalam membentuk dan menciptakan kondisi yang baik dalam masyarakat.
PARADIGMA MODERASI BERAGAMA PERSPEKTIF BUDDHISME SEBAGAI UPAYA MENJAGA KOMITMEN KEBANGSAAN TERHADAP BAHAYA RADIKALISME DI ERA DISRUPSI DIGITAL Sutrisno; Try Purnomo, Danang; Sudarto
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 3 No. 2 (2022): NIVEDANA: Jurnal Komunikasi & Bahasa
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v3i2.681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan tindak tutur direktif yang terdapat pada Kitab Suci Dhammapada Bab II Appamada Vaga. Data penelitian ini diambil dari berbagai sumber studi literatur tindak tutur dan bagian kitab suci Tripitaka, yaitu Dhammapada Bab II Appamada Vaga yang berisi 12 syair suci. Metodologi yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang ditemukan berdasarkan pembahasan dan analisis yang mendalam adalah menggambarkan pola kecenderungan jenis tuturan direktif, yakni nasihat paling banyak ditemukan sebesar 41%, teguran 17%, perintah 17 %, ajakan 17%, dan larangan sebesar 8%. Tindak tutur direktif nasihat sebagai tindak tutur yang sangat dominan dalam syair Appamada Vagga tegak lurus dengan tujuan yang disampaikan yakni memberikan nasihat kepada umat manusia menekankan betapa pentingnya kesadaran, betapa pentingnya kewaspadaan, betapa pentingnya ketidaklengahan dalam setiap momen kehidupan untuk mencapai hakikat kehidupan, yaitu kebahagiaan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA INDONESIA MELALUI APLIKASI HALO BAHASA PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI RADEN WIJAYA WONOGIRI harto, Sugik; Sudarto
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 4 No. 2 (2023): NIVEDANA: Jurnal Komunikasi & Bahasa
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v4i2.1035

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Bahasa Indonesia pada tingkat mahasiswa menggunakan media daring Aplikasi Halo Bahasa. Penelitian ini ini dilakukan di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya Wonogiri pada bulan September-Oktober 2022. Kelas penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas ilmu komunikasi semester satu. Penelitian ini terdiri dari dua tahapan utama. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan Bahasa Indonesia mahasiswa ilmu komunikasi semester satu mengalami peningkatan dengan menggunakan aplikasi Halo Bahasa. Peningkatan kemampuan terjadi setelah menggunakan aplikasi Halo Bahasa dengan peningkatan nilai rata-rata kelas dari 55 meningkat menjadi 81. Kata Kunci: Halo Bahasa, Prestasi Belajar Mahasiswa, Bahasa Indonesia
Patients with Multiple Drug-Resistant Pulmonary Tuberculosis at Dr. Mohammad Hoesin General Hospital, Palembang: Association of Body Mass Index on Drug Side Effects Ahmad, Zen; Elzan Zulqad Maulana; Alif Fathurrachman; Dwi Indira; Linda Andriani; Sudarto; Rouly Pasaribu; Ahmad Rasyid
Jurnal RSMH Palembang Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal RSMH Palembang
Publisher : RSUP Dr Moh Hoesin Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/jrp.v4i2.49

Abstract

Patients with Multiple Drug-Resistant Pulmonary Tuberculosis at Dr. Mohammad Hoesin Palembang: Association of Body Mass Index on Drug Side Effects. Tuberculosis (TB) is an infectious disease transmitted by acid-resistant bacteria, namely, Mycobacterium tuberculosis (MTb). TB enters the respiratory tract and infects the lungs, and it can spread to other organs both hematogenously and lymphogenously. Pulmonary TB is the most common occurrence. Based on resistance, there are 2 types of pulmonary TB infection: drug-sensitive and drug-resistant. Multiple drug-resistant pulmonary TB (MDR-TB) is a type of pulmonary TB bacteria that is resistant or immune to rifampicin and/or isoniazid treatment. In the treatment of pulmonary TB, MDR uses a multi-drug combination therapy regimen in which each drug has both major and minor side effects. One of the risk factors for side effects is body mass index (BMI). In this study, conducted using a retrospective descriptive method during the 2019–2021 period at Dr. Mohammad Hoesin General Hospital Palembang, 52 subjects met the inclusion and exclusion criteria. 33 subjects (63.5%) were under weight, and 19 subjects (36.5%) were normoweight. Of the 52 subjects, 27 experienced minor ESO and 25 experienced major ESO. The most common major ESO is hearing loss, with 12 events, and in the underweight group, with 10 events. The most common minor ESO was nausea, which occurred 14 times in the overweight group and 9 times in the underweight group. The chi square test showed that there was a significant relationship between underweight BMI and the incidence of major ESO with a p value of 0.029 and an odds ratio (OR) of 3.67x. We concluded that a low body mass index had a 3.67x effect compared to a normal BMI on the increased incidence of major side effects of anti-tuberculosis drugs in MDR-TB patients at Dr. Mohammad Hoesin General Hospital Palembang.
Resistance Patterns in Drug-Resistant Pulmonary Tuberculosis Patients at Dr. Mohammad Hoesin Palembang Hospital Muhammad Novran Chalik; Alif Fathurrachman; Linda Andriani; Rouly Pasaribu; Sudarto; Ahmad, Zen; Ahmad Rasyid
Jurnal RSMH Palembang Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal RSMH Palembang
Publisher : RSUP Dr Moh Hoesin Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/jrp.v5i1.64

Abstract

Tuberculosis (TB) is a contagious infectious disease caused by acid-resistant bacteria, Mycobacterium Tuberculosis (MTb). Based on immunity, there are two types of pulmonary TB infection: drug-sensitive and drug-resistant. Based on ATD sensitization tests, MTb resistance types consist of TB that is monoresistant, polyresistant, multidrug resistance (MDR), pre-extensively drug resistant (Pre-XDR), extensively drug-resistant (XDR). Globally, in 2022, there will be an estimated 450,000 cases of DR-TB, but only 161,000 treated. In Indonesia, in 2022, there were an estimated 24,000 cases of DR-TB; only 8,268 were notified and 5,082 cases had started therapy. In this study, conducted with a retrospective descriptive method, during the period 2022 at RSMH Palembang, 92 patients with DR-TB were obtained who received treatment at RSMH Palembang. Of the 92 subjects, the mean age of diagnosis of DR-TB was 44.47 ± 16.5. The most common gender was male 62 subjects (67.4%) and 30 subjects were female (32.6%). Of the 92 rifampicin-resistant patients, there were a total of 39 patients (42.4%) with isoniazid resistance. Among these 39 patients, 21 patients (54%) were primary resistance cases and 18 patients (46%) were secondary resistance cases. The most common type of therapy regimen used was a long-term regimen as many as 68 subjects (74%) and short-term as many as 24 subjects (26%)Primary resistance patterns were obtained in 43 subjects (46.8%) and secondary resistance in 49 subjects (53.2%). Of the 49 secondary resistance subjects, 52 subjects (56.5%) had TB-RR, 33 subjects (35.8%) had MDR-TB, 6 subjects (6.5%) had pre-XDR TB, and 1 subject (1.2%) had XDR-TB. The researcher concluded that the dominant resistance pattern of pulmonary TB cases was secondary resistance, with the results of the drug sensitivity test being TB-RR. However, it should be noted that DR-TB with a primary resistance pattern also has a higher percentage.
PERANCANGAN INSTALASI POMPA UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI WILAYAH KOTA MALANG NP, Ikip Suliono; Sarbini; Sudarto
PANGRIPTA Vol. 1 No. 2 (2018): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.409 KB) | DOI: 10.58411/txe75z42

Abstract

Semakin meningkatnya pembangunan, laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan air bersih di Kota Malang, perlu dilakukan pengkajian kembali kebutuhan air bersih pada saat sekarang dan yang akan datang agar keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan distribusi air bersih dapat terpenuhi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kapasitas air bersih, sistem distribusi air bersih di Kota Malang sampai tahun 2025 dan menentukan spesifikasi pompa yang sesuai. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui pengambilan data secara langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kapasitas air yang dibutuhan masyarakat Kota Malang sampai tahun 2025 yaitu 2.360 l/s, sedangkan kapasitas produksi saat ini 2.263 l/s, sehingga kapasitas tambahan yang diperlukan sebesar 97 l/s. (2) Pada jam puncak belum semua daerah dapat terlayani dengan tekanan 0,5 bar sehingga masih memerlukan perbaikan tekanan melalui pemasangan inline pump, sampai tahun 2025 perlu penambahan 3 (tiga) unit inline pump untuk wilayah Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun dan Kecamatan Kedungkandang. (3) spesifikasi pumpa kapasitas debit efektif 86 m3/s, debit efektif tiap pompa 3 m3/s, head 15.998,18 m, jenis pompa submersible.
Interpretasi Masa Daluwarsa Pengaduan Nasabah pada Pialang Berjangka Yusriansyah; Sinaga, Niru Anita; Sudarto
IBLAM LAW REVIEW Vol. 4 No. 3 (2024): IBLAM LAW REVIEW
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM IBLAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52249/ilr.v4i3.492

Abstract

Angka pengaduan nasabah terhadap pialang berjangka terus meningkat setiap tahun, dengan rata-rata pengaduan terkait peristiwa hukum yang terjadi 4-5 tahun sebelumnya. Namun, penyelesaian pengaduan tersebut tidak sebanding dengan jumlahnya, sementara peraturan yang ada belum mengatur batas waktu daluwarsa pengaduan nasabah. Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian hukum bagi pelaku usaha dan nasabah. Untuk mengatasi hal ini, pialang berjangka berinisiatif melibatkan Bursa Berjangka, Bappebti, Lembaga Ombudsman, serta praktisi dan akademisi hukum guna menafsirkan hukum terkait masa daluwarsa pengaduan nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami interpretasi masa daluwarsa pengaduan nasabah pada pialang berjangka dan urgensinya dalam perdagangan berjangka komoditi. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konsep, kasus, dan komparatif. Data diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Masa daluwarsa pengaduan nasabah dapat diatur berdasarkan syarat formil dan materiil, dengan pengaduan diajukan maksimal 2 tahun setelah peristiwa terjadi. (2) Terdapat kebutuhan mendesak untuk mengatur masa daluwarsa pengaduan dalam peraturan Bappebti, termasuk perubahan Peraturan No. 4 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelesaian Perselisihan Nasabah.
TINJAUAN YURIDIS PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU MELALUI MEDIA ONLINE DI INDONESIA Fajar Sidik Duli, Abdul; Sudarto
MALA IN SE: Jurnal Hukum Pidana, Kriminologi, dan Viktimologi Vol. 1 No. 2 (2024): MALA IN SE: Jurnal Hukum Pidana, Kriminologi Dan Viktimologi (October)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN DAN PELAYANAN KESEHATAN RAHMAT HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As a special criminal act, election crimes have their own characteristics compared to criminal acts in general. In the technological era, accountability for election crimes cannot be separated from the perpetrators who commit election violations through online media. Potential perpetrators of election violations could be carried out by election organizers, election participants, officials, media, companies, foreign observers or the voting public themselves. The title of this research is a Juridical Review of Handling Election Crimes Through Online Media in Indonesia. The formulation of the problem is: What are the legal arrangements regarding election crimes committed via online media in Indonesia? How is the implementation of Handling of Election Crimes through online media in Indonesia? The research was carried out using a normative juridical approach. The data used is primary, secondary and tertiary data. Data analysis was carried out qualitatively and based on the results of the analysis, conclusions were then drawn using a deductive approach. The conclusion of this research is that the formulation of election crimes in the Election Law still prioritizes election crimes in the implementation of manual or conventional elections. Even though election crimes are not specifically contained in the Election Law, we can find election crimes in the ITE Law which is formulated in 11 criminal acts. Weak enforcement of election crimes through online media is caused by dissatisfaction with Bawaslu's performance in supervising elections. There are at least three problems, namely low digital literacy, limited human resources who understand technology, and minimal election law enforcement regulations in the digital era.