Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan penyakit pada saluran pernapasan bagian atas atau di bawah, biasanya menular serta menyebabkan berbagai penyakit mulai dari asimtomatik atau dari infeksi ringan hingga penyakit serius dan fatal tergantung pada patogennya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan dan pemberian ASI eksklusif secara simultan dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada Balita. Penelitian ini mnggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey analitik dan desain Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Balita yang berobat ke Puskesmas Kemalaraja Kabupaten Ogan Komering ULU pada bulan Januari-April 2023. Penentuan sampel menggunakan teknik non random dengan cara accidental sampling. Dari analisis univariat didapatkan hasil dari 50 responden yang diteliti, lebih dari separuh 36 responden (72%) dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada Balita, sebagian besar 29 responden (58%) dengan pendidikan rendah, sebagian besar 32 responden (64%) dengan pengetahuan ibu rendah, dan sebagian besar 26 respondenĀ (52%) dengan tidak diberikan ASI eksklusif. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji statistik ChiĀ-square diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada Balita diperoleh p-value =0,000, ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada Balita diperoleh p-value =0,000, ada hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada Balita diperoleh p-value = 0,00. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pendidikan, pengetahuan ibu dan riwayat pemberian ASI eksklusif secara parsial maupun simultan dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada Balita.