Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asupan Karbohidrat dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 atmadja, taufiq; Marwah, Salma Fadila; Husnul, Nisatami
Journal of Dietetics Science Vol. 1 No. 2 (2025): Journal of Dietetics Science
Publisher : Nutrition Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jds.v1i2.5243

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus is a metabolic disease that occurs because blood glucose levels increase due to impaired insulin secretion. The purpose of this study was to analyze the relationship between carbohydrate intake and physical activity with fasting blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus at Puskesmas Mangkubumi in 2025. We used a cross-sectional design with 72 subject selected by quota sampling method. Chi-square was used to data analyze. The results showed that the majority of respondents were female (68.1%), and aged 50-69 years (76.4%). The majority of respondents were in excess carbohydrate intake (41.7%), moderate physical activity (45.8%), and uncontrolled blood glucose levels (61.1%). Bivariate results showed carbohydrate intake (p=0.018) had a significant relationship with fasting blood glucose levels, while physical activity had no significant relationship with fasting blood glucose levels (p=0.128). Carbohydrate intake showed a significant association with fasting blood glucose levels, while physical activity is not significantly related to blood glucose levels in patients with T2DM. ABSTRAK Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang terjadi karena kadar glukosa darah meningkat akibat adanya gangguan sekresi insulin. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara asupan karbohidrat dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian cross sectional dengan sampel 72 responden menggunakan metode quota sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (68,1%), dan berusia 50-69 tahun (76,4%). Mayoritas responden berada pada asupan karbohidrat berlebih (41,7%), aktivitas fisik sedang (45,8%), dan kadar glukosa darah tidak terkontrol (61,1%). Hasil bivariat menunjukkan asupan karbohidrat (p=0,018) terdapat hubungan signifikan dengan kadar glukosa darah puasa, sedangkan aktivitas fisik tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kadar glukosa darah puasa (p=0,128). Asupan karbohidrat memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar glukosa darah, sedangkan aktivitas fisik tidak berhubungan signifikan dengan kadar glukosa darah pada penderita DM tipe 2.