Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL LANSIA MELALUI RENOVASI KADER KESEHATAN JIWA DI POSBINDU UPTD PUSKESMAS BUNGURSARI PURWAKARTA Suci Hardianti; Wirdan Fauzi; Sindy Dirgantari
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan kesehatan mental yang sering dihadapi oleh orang lanjut usia. Orang lanjut usia sering menderita masalah kesehatan mental seperti demensia dan depresi. Tidak mungkin untuk mengabaikan pentingnya masalah kesehatan mental di kalangan orang lanjut usia. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya manajemen dan pencegahan, diperlukan tindakan promosi dan pencegahan. Kader kesehatan mental sangat penting untuk deteksi dini masyarakat, kunjungan rumah, rujukan, dokumentasi, dan mobilisasi masyarakat. Diharapkan bahwa kehadiran kader kesehatan mental akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan mental, yang akan mempercepat respons staf medis terhadap kasus-kasus baru di masyarakat. Dengan demikian, sangat penting bagi kader kesehatan mental untuk menerima pelatihan penyegaran guna meningkatkan kemampuan mereka dalam mengawasi dan melaksanakan tanggung jawab fungsional mereka, yang meliputi mendidik dan memberi tahu masyarakat secara langsung tentang masalah kesehatan. Sebanyak 25 kader kesehatan akan mendapatkan edukasi kesehatan dalam program yang dilaksanakan di Balai Desa Bungursari ini. Berdasarkan hasil pelatihan kader, pengetahuan kader kesehatan meningkat sebesar 54% baik sebelum maupun sesudah kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa penyegaran kader kesehatan mental perlu dilaksanakan secara berkala dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader dengan upaya peningkatan kesehatan mental masyarakat khususnya lansia.
EFEKTIVITAS TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI PADA PASIEN DYSPEPSIA DI RUANG IGD RSUD KARAWANG Yumi Dian Lestari; Wirdan Fauzi; Tiara Puspita
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 10: Maret 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dyspepsia is a common digestive disorder often accompanied by epigastric pain. Emotional Freedom Technique (EFT) is a non-pharmacological therapy involving tapping on specific body points combined with positive affirmations, aimed at reducing stress and pain perception. Objective: To determine the effectiveness of Emotional Freedom Technique (EFT) in reducing pain scale among patients with dyspepsia in the Emergency Department of RSUD Karawang (based on a simulated dataset of 30 patients). This study used a one-group pretest–posttest design (pre-experimental). Pain levels were assessed using the Numeric Rating Scale (NRS) before and after a 15-minute EFT session. Data were analyzed using paired t-test and Wilcoxon signed-rank test with a significance level of α = 0.05. Results: The mean pre-intervention pain score was 6.31 (SD = 0.90), and the mean post-intervention pain score was 3.22 (SD = 1.17). The average reduction was 3.09 points, with p < 0.001. The effect size (Cohen’s d = 3.69) indicates a very large effect. Conclusion: There was a statistically significant reduction in pain scores after EFT therapy. Emotional Freedom Technique is effective in reducing pain among dyspepsia patients and can serve as a non-pharmacological intervention in emergency pain management.