Latar Belakang: World Health Organization (WHO) melaporkan pada tahun 2024 terdapat 287.000 kematian ibu di seluruh dunia, setara dengan 800 kematian per hari atau satu kematian setiap dua menit. Angka ini masih sangat tinggi, terutama akibat perdarahan postpartum, hipertensi dalam kehamilan, dan komplikasi obstetri lainnya. Salah satu kelompok risiko tinggi adalah grandemultipara (paritas ≥5), yang rentan mengalami inersia uteri, atonia uteri, serta perdarahan postpartum akibat perubahan fisiologi uterus setelah persalinan berulang. Upaya promotif dan preventif diperlukan untuk menekan angka kematian ibu, salah satunya melalui edukasi dengan media sederhana seperti kalender kesehatan. Tujuan: Mendeskripsikan asuhan persalinan normal kala I–IV pada ibu grandemultipara dengan pemberian edukasi menggunakan kalender kesehatan. Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus deskriptif dengan pendekatan SOAP. Subjek adalah Ny. E, 29 tahun, G6P5A0, hamil 39 minggu, yang menjalani persalinan di TPMB Leni Triyana, S.Keb., Bdn Kota Banjarmasin pada 19 Juni 2025. Data dikumpulkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, observasi proses persalinan, serta dokumentasi partograf. Hasil: Persalinan berlangsung normal pada kala I–IV tanpa komplikasi. Edukasi dengan kalender kesehatan diberikan selama proses asuhan dan terbukti meningkatkan pemahaman ibu mengenai tanda bahaya kehamilan, risiko perdarahan postpartum, serta pentingnya perawatan pascapersalinan. Kesimpulan: Asuhan persalinan normal kala I–IV pada ibu grandemultipara dapat berjalan sesuai standar pelayanan kebidanan. Media kalender kesehatan efektif digunakan sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran ibu terhadap risiko persalinan berulang serta pencegahan komplikasi.