Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman dan minat mahasiswa Agribisnis terhadap kewirausahaan, dengan fokus pada tiga aspek utama: pengetahuan kewirausahaan, keterampilan kewirausahaan, dan lingkungan kewirausahaan. Menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan mahasiswa, dosen kewirausahaan, serta praktisi kewirausahaan, serta observasi terhadap kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menunjukkan minat yang tinggi terhadap pengetahuan kewirausahaan, terutama dalam hal teori-teori dasar kewirausahaan seperti inovasi, kreativitas, dan manajemen risiko. Namun, sebagian besar mahasiswa merasa kurang mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam praktik usaha. Terkait keterampilan kewirausahaan, mahasiswa menyatakan kebutuhan yang kuat akan pengembangan keterampilan praktis, seperti perencanaan bisnis dan pengelolaan keuangan, namun mereka merasa kurang mendapatkan pelatihan praktis yang memadai di kelas. Selain itu, dalam aspek lingkungan kewirausahaan, mahasiswa mengungkapkan keterbatasan dalam dukungan eksternal, seperti akses terhadap modal, jaringan bisnis, dan mentor. Temuan ini menunjukkan adanya kesenjangan antara minat mahasiswa terhadap kewirausahaan dan kemampuan mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh. Penelitian ini merekomendasikan agar kurikulum kewirausahaan diperbaiki dengan lebih menekankan pada pengembangan keterampilan praktis dan menciptakan lingkungan kewirausahaan yang lebih mendukung mahasiswa, dengan menyediakan akses lebih besar terhadap sumber daya eksternal seperti inkubator bisnis dan mentor.