Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Rumah Vernakular Sapo Tada: Adaptasi Arsitektur Hunian Masyarakat Pesisir Kaledupa Wakatobi Prayudi, Wahyu Triya; Larasati, Dewi
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.7620

Abstract

Rumah panggung Sapo Tada merupakan salah satu bentuk arsitektur vernakular khas masyarakat pesisir Kaledupa, Kepulauan Wakatobi. Rumah ini dibangun dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan tropis, keterbatasan sumber daya, serta nilai-nilai budaya lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Namun, arus modernisasi dan perubahan sosial telah mendorong pergeseran preferensi masyarakat terhadap gaya dan material bangunan, yang berpotensi mengancam keberlanjutan warisan arsitektur ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik utama rumah Sapo Tada, sekaligus menganalisis perubahan pada aspek geometris, struktur, dan konstruksi akibat pengaruh modernisasi. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan metode pengumpulan data berupa observasi lapangan, dokumentasi visual, dan wawancara dengan warga lokal serta tukang bangunan tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah terjadi modifikasi, terutama pada penggunaan material seperti beton dan penyederhanaan sambungan struktur, rumah Sapo Tada tetap mempertahankan bentuk dasar dan fungsi utamanya sebagai rumah panggung. Perubahan tersebut merupakan bentuk adaptasi terhadap keterbatasan bahan baku, terutama kayu, serta kebutuhan praktis masyarakat saat ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa arsitektur vernakular tidak harus dipertahankan secara kaku, tetapi dapat berkembang melalui adaptasi yang tetap menghargai nilai-nilai budaya. Implikasinya, pelestarian rumah Sapo Tada memerlukan pendekatan yang dinamis, yang mengakui bahwa inovasi dapat berjalan seiring dengan pelestarian identitas lokal.