Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Inovasi Pembelajaran Inklusif: Penggunaan View Scan, Auris, dan Mechano Receptor untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif Siswa Tunanetra Novi Darmayanti; Mohamad Rizal Nur Irawan; Heny Ekawati Haryono; Fitri Dwi Anggraeni; Fanny Evanda Fachruddin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Mewujudkan Perguruan Tinggi Berdampak Melalui Integrasi Program Pengabdian dan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan media pembelajaran inovatif bagi siswa tunanetra, yang sering kali hanya mengandalkan media satu dimensi seperti audio atau braille. Tujuan kegiatan adalah mengembangkan dan mengimplementasikan media pembelajaran multisensorik berbasis View Scan, Auris, dan Mechano Receptor untuk meningkatkan fungsi kognitif siswa tunanetra di SLB Negeri Lamongan. Unsur keterbaruan kegiatan ini terletak pada integrasi teknologi visual, auditori, dan taktil dalam satu sistem pembelajaran terstruktur, yang secara signifikan meningkatkan aksesibilitas dan efektivitas belajar. Metode yang digunakan adalah evaluasi program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) analisis deskriptif. Subjek kegiatan adalah siswa tunanetra SLB Negeri Lamongan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terstruktur, tes kognitif , serta dokumentasi. Analisis menggunakan statistik deskriptif dan untuk mengukur pengaruh evaluasi program pkm terhadap peningkatan kognitif. Hasil menunjukkan siswa merespons positif pembelajaran berbasis View Scan, Auris, dan Mechano Receptor. View Scan membantu identifikasi objek secara taktil dan auditori, Auris meningkatkan pemahaman verbal melalui media audio dan musik tradisional, sementara Mechano Receptor memperkuat persepsi spasial melalui stimulus getaran. Partisipasi, konsentrasi, dan daya ingat siswa meningkat signifikan, dengan capaian efektivitas mencapai 81,01%. Integrasi media ini membuat proses pembelajaran lebih interaktif, inklusif, dan adaptif terhadap karakteristik sensorik siswa tunanetra. Kesimpulannya, PkM ini berhasil meningkatkan fungsi kognitif siswa tunanetra melalui pendekatan pembelajaran multisensorik. Rekomendasi yang diajukan adalah perlunya pelatihan berkelanjutan bagi guru dalam mengembangkan media inovatif, agar kualitas pembelajaran inklusif di SLB terus meningkat dan mampu membentuk peserta didik yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing.