Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap tidak tercapainya target produksi Mesin Bignose 9 di PT X. Oleh karena itu, dilakukan analisis untuk mengevaluasi tingkat efektivitas mesin menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), serta untuk mengidentifikasi penyebab utama inefisiensi melalui pendekatan Six Big Losses. Hasil evaluasi dalam periode September 2022 hingga Agustus 2023 menunjukkan bahwa rata-rata nilai availability adalah 53,74%, performance sebesar 58,90%, dan quality rate mencapai 92,13%. Secara keseluruhan, nilai OEE rata-rata tercatat sebesar 29,56%, dengan nilai tertinggi pada Juni 2023 sebesar 49,85% dan terendah pada Desember 2022 yaitu 17,71%. Berdasarkan metode Six Big Losses, penyumbang terbesar rendahnya nilai OEE adalah breakdown losses dengan total kehilangan waktu 2.331,5 jam, diikuti oleh reduced speed losses sebesar 1.054,9 jam. Mengingat nilai OEE tersebut masih berada di bawah standar Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM) sebesar 85%, maka perusahaan disarankan untuk segera melakukan upaya perbaikan guna meningkatkan efektivitas operasional Mesin Bignose 9.